Don't go

118 3 0
                                    

" lepasin gue !!" Teriaknya

" enak aja lo minta dilepasin "

" aakhh " jeritnya ketika rambutnya di tarik

" aduh sakit ya "
Tangannya mengelus pipi mulus gadis itu lalu dengan keras menamparnya membuat kulitnya berubah merah

" wah wah liat ada si gadis manja " ucap seseorang yang baru datang dengan pisau di tangannya

"Lo ?!"

" kenapa lo kaget gue ada disini ? "

" tika tolong lepasin gue " ucap baby memelas

" oke sayang , tunggu gue puas nyiksa lo ya , gue janji deh bakal lepasin lo "

" jeni kenapa lo buat pipi dia merah !! Itu tugas gue buat mukanya jadi cacat "

" hahaha gue serahin ke lo sisanya " ucapnya lalu pergi meninggalkan ruangan itu

" kita mulai dari mana ya hmnm "

" lo mau gue mulai dari mana by ?" Lanjutnya

Namun gadis itu hanya diam dan hanya mampu menangis

" JAWAB ANJING " ucap tika marah dan lansung menusuk pundak gadis itu dengan pisau

" AKKHHH " teriaknya kesakitan

" hahhaha gue suka denger suara lo "

" gimana kalau kita rubah sedikit muka lo . Lo terlalu cantik , gue harus lebih cantik dari lo " ucapnya entah terdengar lirih namun sadis sekaligus

Benda dingin itu berjalan melewati pipi gadis tak bersalah itu tanpa hambatan
Darah segar mengalir desar dari pipinya
Ia hanya mampu memejamkan matanya menahan sakit yang tak bisa dia ungkapkan

" lo iblis " ucapnya

" hahaha lo apa ? Malaikat ?"

" kok malaikat gak bisa nyelamatin diri sendiri sih " lanjutnya , pisau yang digenggamnya menancap dengan sempurna di paha gadis itu

" akkhh "sakitnya 

Dress indah berwarna putih sudah dikotori darah yang terus mengalir

Brakk ...
Suara pintu yang didorong keras oleh jeni membuat perhatian tika teralihkan

"Anjing mereka dateng "

"Lo tinggal bunuh aja didepan mata mereka "

Tika dan jeni menyambut mereka dengan menggandeng gadis yang sudah penuh luka itu

Derel adalah orang pertama yang masuk ruangan dan langsung membatu
Melihat kondisi mengenaskan gadis yang ia cari cari .
Disusul oleh mereka semua yang juga kaget melihat kondisi gadis itu separah ini .

" baby " gumam gea menutup mulutnya , air matanya mengalir tak kuat melihat sahabatnya terluka separah itu

"Belom puas lo ngelukain baby ha !" Ucap revan emosi

Revan berjalan mendekati adik kecilnya namun langkahnya terhenti

" diam ditempat atau adek lo gue tembak !" Ucapnya menodong pistol ke kepala baby

Rangga berjalan ke arah kanan membuat perhatiian tika dan jeni teralih ke arah nya

Kevin yang diam diam berjalan ke arah kiri dengan perlahan
Mereka masih tak sadar kevin berjalan mendekati mereka

Kevin dengan cepat menjatuhkan pistol yang dipegang gadis itu dan menendangnya jauh

" bangsat lo " teriak jeni

Please choose meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang