BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Atha POV
"Ah, ya, aku sudah siap, Hyung."
"Iya. Aku akan membawa Atha ke rumahku."
"Oh, Kai dan Sehun ikut lagi? Bisakah menyuruh mereka untuk tidak ikut denganmu?"
"Bukan begitu! Tetapi, mereka berisik."
"Yak, Suho Hyung! Jangan menggodaku seperti itu!"
"Ah, terserah!"
Baekhyun mematikan HPnya. Iya, HPnya. Dia baru membelinya kemarin di mall.
IPhone-Xs. Dan tentu saja Baekhyun sangat ingat dengan nomor telepon Suho.
"Jadi, bagaimana?"
"Suho akan berangkat sekarang menaiki mobil. Kai dan Sehun akan ikut. Hhhh ... kuharap mereka tidak melakukan hal yang aneh di mobil." Baekhyun menyentuh dahinya. Dia benar-benar bingung dan khawatir saat ini.
Aku menggosok-gosokan kedua telapak tanganku. Tentu saja saat ini dingin, karena masih pagi-pagi sekali, tepatnya pukul 05.15
Baekhyun memelukku dari belakang, lalu menggenggam telapak tanganku. "Kau kedinginan, kan? Bagaimana sekarang? Hangat?"
"Ah, ne ..."
"Kau yakin akan meninggalkan rumah Nenekmu?"
"Sebenarnya aku tidak mau. Hanya saja, aku bingung apa yang akan aku lakukan dengan rumah ini."
Baekhyun diam sesaat. Matanya berkedip dengan cepat, berusaha untuk memikirkan jalan keluar.
"Kalau begitu ... bagaimana kalau kita jadikan tempat ini menjadi objek wisata?" usul Baekhyun. Dia melebarkan senyumannya.
"Apa?"
"Aku bisa membuatnya untukmu. Dan rumah ini akan dirawat oleh petugas yang akan aku pekerjakan."
"Kau gila. Itu akan menghabiskan uangmu."
"Uang tidak terlalu penting untukku. Yang penting, kau bahagia."
"T-tapi ..."
"Kau bisa menulis konsepnya nanti. Yang penting, kau pulang dulu ke kampung halamanku, di Bucheon."
