"Kau mengingau! Kau bilang kalau kau mencintai dia juga! Dia siapa?!"
Aku berusaha mengingat kembali mimpi yang dimaksud Baekhyun. Aku menutup mata dan terus memikirkan mimpi yang sempat kulupakan itu.
Dan aku ingat sekarang.
Wajahku tiba-tiba memerah. Rasanya panas. Mengapa aku bisa sampai mengingau seperti itu?!
"Si-siapa?! Siapa?!"
"Bu-bukan urusanmu! Itu hanya mimpi!"
"Oh, ayolah! Katakan!"
"Tidak perlu bertanya! Bukan urusanmu!" Aku buru-buru pergi ke kamar mandi.
"Yak! Yak! Dasar curang!"
✨✨✨
"Omo ...! Bagaimana aku bisa mengigau seperti itu?" gumamku sambil melihat bayangan diriku yang ada di cermin.
"Kau selalu membuatku nyaman, Atha."
"Hah?"
"Aku merasa sangat nyaman berada di sisimu."
"..."
"Aku mencintaimu."
Aku menggeleng-gelengkan kepala. Kutepuk kedua pipiku.
"I-itu hanya mimpi. Tidak mungkin menjadi kenyataan! Memangnya Baekhyun mencintaiku, hah?" pikirku. Aku kembali melihat bayanganku di cermin. Aku lupa kalau aku belum memotong rambutku. Sayang sekali aku tidak bisa memotongnya sendiri.
