❥ Day 3 : Penggila Bakso

3.3K 351 17
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)






















BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membuka mata. Pancaran sinar yang Tuhan berikan untuk bumi ini menusuk mataku.

Mataku berusaha untuk beradaptasi dengan cahaya matahari. Setelah beberapa detik, pandanganku mulai jelas.

Aku berada di kamar. Sungguh? Padahal aku yakin kalau aku tertidur di depan pintu kamar Baekhyun semalam.

Apakah aku dipindahkan oleh Baekhyun ke sini?

Mungkin saja. Tetapi, bukannya dia marah padaku kemarin?

Krieeett

Pintu kamarku terbuka lebar, menampakkan namja yang membawa nampan. Di atas nampan tersebut terdapat sebuah piring dan segelas susu.

Aku bangkit dari acara tidurku. Aku terdiam sesaat, begitu juga dengan namja di depanku, yaitu Baekhyun.

"Kurasa, kita berdua yang egois, bukan kau saja."

"Oh, ya?" tanyaku agak kesal.

Baekhyun tertunduk. "Mianhae."

"Sudahlah, aku mau berangkat ke sekolah." Aku turun dari kasur, lalu berdiri.

"Sarapan dulu!" cegat Baekhyun.

"Untukmu saja. Aku sudah terbiasa tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah," balasku dingin. Aku pun berjalan keluar kamar tanpa mempedulikan Baekhyun.

"Jangan pergi, hiks ..."

Menangis? Lagi? Hanya karena aku tidak sarapan? Baekhyun, aku masih ragu kalau kau itu sudah berumur 27 tahun!

Karena tidak tega melihat air mata Baekhyun yang sepertinya mahal jika dijual, maka aku membalikkan badan dan mengambil nampan dari tangan Baekhyun.

"Terima kasih." Aku duduk di atas kasur. Aku malas makan di meja makan.

Baekhyun berhenti menangis, lalu berusaha tersenyum walaupun masih sulit.

Akting yang bagus, Baek! batin Baekhyun.

"Aku tidak terlalu bisa memasak. Jadi, kalau misalnya makanannya tidak enak ..."

Aku melahap semua makanannya dengan super cepat sampai habis tak tersisa. Baekhyun menganga terkejut.

"... maklumi saja."

21 Days | Byun Baekhyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang