BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)
"ATHA! BANGUNLAH! AKU LAPAR!" seru Baekhyun sambil terus mengetuk pintu kamarku dengan keras.
Aku menarik selimut sambil sesekali memegang perutku yang agak sakit.
"Atha?" Baekhyun mengetuk pelan pintu kamarku, "kau baik-baik saja, kan?"
Aish. Aku tidak kuat untuk bangun dari tidurku. Mengapa perutku tambah sakit?
"Buka pintunya!"
Baekhyun, bisakah kau berhenti teriak di saat aku sedang kesakitan seperti ini? ucapku dalam hati.
"Kalau kau tidak mau bangun, aku akan mendobrak pintunya!"
Apa dia bilang barusan? Mendobrak?!
Buru-buru aku mendekati pintu kamarku dengan susah payah. Aku jatuh, lalu bangun lagi. Jatuh lagi dan bangun.
"Satu ...!"
Yak! Jangan dobrak pintu kamarku, Baekhyun!
"Dua ...!"
Kau sudah gila, ya?!
"Ti ...!"
"Jangan dobrak!" seruku setelah susah payah membuka pintu kamarku yang terkunci.
Karena tidak bisa menahan beban tubuhku, aku jatuh.
Aku jatuh ke arah Baekhyun.
Aku jatuh ke tubuhnya.
Aku jatuh ke dada bidangnya.
"ATHA?! KAU SAKIT, YA?!"
Lama-lama gendang telingaku pecah karenamu, Baek.
Baekhyun memelukku dengan perasaan panik. Aku juga panik karena tiba-tiba dipeluk seperti itu.
"Apanya yang sakit?!" Baekhyun melepas pelukannya. Dia panik melihatku yang mulai menangis, menahan rasa sakit di perutku.
"P-perut ..."
"SUDAH KUBILANG, KAN?! SEHARUSNYA KAU MAKAN MALAM KEMARIN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Days | Byun Baekhyun✔
Fiksi PenggemarAku membenci Baekhyun. Tetapi, mengapa sekarang aku harus tinggal bersamanya selama 21 hari?! [FINISHED] [R15+] • 21 Days | Byun Baekhyun ©March, 2018