❥ Day 12 : Mengapa?

2.5K 251 28
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)


































BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atha POV

"Baekhyun, bangun ..." Aku menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun.

"Hmmmm." Baekhyun bergerak sedikit. Tetapi, dia masih tidak mau membuka matanya.

"Hey, ayo sarapan bersama. Bukankah kau ingin sarapan denganku?"

"5 menit lagi ..."

"Kau tidur dari jam tiga sore kemarin. Kau belum makan malam. Makannya sekarang harus sarapan. Kalau kau sakit, bagaimana?"

"Kalau aku sakit ..."

"Ayo bangun, Baek ..." Aku kembali menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun.

"... aku senang."

"Hah?"

"Karena ..."

"Kau mengigau! Ayo bangun ..." Aku menepuk-nepuk pipi Baekhyun.

"... aku bisa dirawat olehmu ..."

Blush

Apa-apaan dia mengatakan hal itu? Ketika orang lain sedih karena sakit, dia malah senang karena aku bisa merawatnya nanti.

"Terserahlah. Aku mau sarapan sendiri. Aku tidak punya waktu lagi."

"Eh?"

Aku beranjak dari kasur, kemudian keluar dari kamar Baekhyun.

"T-tunggu!" Baekhyun menyusulku.

✨✨✨

Astaga, sudah mangkuk ke-3, batinku ketika melihat Baekhyun yang terus saja memakan ramyeon tanpa henti.

"Kau lapar sekali?" tanyaku. Baekhyun mengangguk sambil terus memakan ramyeonnya.

"Hey," panggilku.

"Apa?" sahut Baekhyun.

"Kalau memang ingin pergi, pergi saja, Baek."

"UHUK!"

"KAU BAIK-BAIK SAJA?!" Aku memberikan segelas air kepada Baekhyun. Baekhyun meminumnya. Akhirnya dia berhenti batuk.

21 Days | Byun Baekhyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang