BUDAYAKAN VOTE SEBELUM/SESUDAH MEMBACA SEBAGAI RASA MENGHARGAI TERHADAP USAHA PENULIS :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh, dia sudah pergi?" gumam Baekhyun sambil memperhatikan makanan di atas meja makan.
"Ck! Mengapa aku harus bangun terlambat? Padahal aku ingin sarapan bersamanya." Baekhyun mulai memasukkan sepotong waffle ke mulutnya.
"Semoga dia baik-baik saja."
✨✨✨
"AKHIRNYA KAU SEKOLAH LAGI!"
Baru saja aku masuk ke dalam kelas, Baehwan sudah berteriak senang. Ya, hanya dia. Sedangkan orang lain tidak peduli.
Aku sudah terbiasa dengan ini.
Aku duduk di kursiku. Baehwan terus tersenyum ke arahku.
"Apa?" tanyaku.
"Aku senang. Sudah lama kau tidak sekolah. Bahkan, aku selalu diusir dari rumahmu."
Aku menunduk. "Itu ... maaf ..."
"Huh! Aku membenci pamanmu itu!"
Aku tersenyum tipis. Lagi-lagi aku teringat dengan Baekhyun.
Saat perjalanan menuju sekolah, aku terus memikirkannya. Apakah dia baik-baik saja di rumah? Apakah makanan yang kubuat cukup untuknya? Apakah dia akan bosan di rumah sendirian? Apakah dia akan marah karena aku dekat dengan Baehwan?
Pertanyaan-pertanyaan itu selalu berputar di pikiranku.
"Ummm, sebentar. Aku mau ke toilet." Aku berdiri.
"Baiklah. Jangan terlambat masuk kelas."
"Iya."
✨✨✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
