💜1💜

3.9K 287 24
                                    

Sasuke menggerutu kesal, pesawat yang ia tumpangi, yang seharusnya lepas landas 10 menit yang lalu masih tertunda.

Ia melirik ke arah jam tangannya, ini sudah sangat terlambat pikirnya.

Apa yang sudah terjadi?

Apa yang membuat pesawat yang ia tumpangi ini belum juga lepas landas?

Bukankah sebelumnya baik-baik saja?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berputar kepalanya. Jika memang ada kendala biasanya akan ada pemberitahuan sebelumnya.

"Sebenarnya apa terjadi, mengapa pesawatnya masih belum take off juga?" tanya pada pramugari yang kebetulan lewat di sampingnya.

"Penerbangan tertunda karena ada seorang wanita yang mencari suaminya," ucap sang pramugari.

'Apa,' batin Sasuke dengan raut wajah shoock andalannya.

Sepenting apakah orang itu sampai bisa menunda jadwal penerbangan pesawat.

"Tidak masuk akal," Sasuke menggerutu.

"Tenanglah," Sai berusaha menenangkan.

"Bagaimana aku bisa merasa tenang, sementara Kakekku berada dalam keadaan kritis," ucap Sasuke masih kehilangan ketenangan.

"Suamiku, suamiku," teriak seorang wanita dari arah belakang Sasuke, terdengar dramatis dan Sasuke langsung memutar bola matanya tanda kesal. Sementara Sai menyempatkan diri untuk melirik, tidak terlalu jelas bagaimana rupanya hanya saja penampilan wanita itu terlihat lucu dan sedikit konyol sehingga membuat Sai tersenyum.

"Dasar ratu drama," Sasuke kembali menggerutu tanpa tertarik untuk menoleh.

"Sudahlah nyonya, mungkin suami anda tidak berada di sini," ucap sang pramugari lainnya berusaha membujuk agar wanita itu segera turun dari pesawat.

Sesaat wanita itu seperti kehabisan akal, lalu tanpa di duga wanita itu menjatuhkan dirinya atau lebih tepatnya berpura-pura pingsan tepat di samping Sasuke.

"Aduh bagaimana ini?" ucap salah satu pramugari dengan penuh cemas.

"Nyonya, nyonya," pramugari yang lain berusaha membangunkan.

Bagi yang lainnya mungkin akan berfikir jika yang terjadi pada wanita itu adalah hal yang memprihatinkan, tapi bagi Sasuke semua itu hanyalah tipuan.

Sasuke tak habis pikir mengapa wanita ini harus melakukan hal konyol seperti ini.

Tak lama kemudian seorang petugas keamanan datang berusaha mengangkat tubuh wanita itu, tapi si wanita berusaha bertahan dengan berpengangan pada pinggiran kursi yang di duduki oleh Sasuke.

Para pramugari mulai kebingungan.

"Hentikan semua sandiwaramu, janganlah kau mengacaukan urusan orang lain. Kau membuat semuanya terlambat menyelesaikan urusannya," bisik Sasuke pada wanita itu.

Wanita itu mendengar perkataan Sasuke tapi tak ingin menyerah tetap bertahan pada posisinya.

Sasuke yang sudah kehilangan kesabaran akhirnya mencoba membantu melepaskan pegangan wanita itu pada pinggiran kursinya.

Dengan menggunakan pena Sasuke mencungkil jemari wanita yang mencengkeram pegangan kursinya, higgga pengangannya terlepas dan wanita itupun terjungkal. Tanpa bisa melakukan perlawanan wanita itupun dibopong oleh petugas keamanan untuk segera dibawa keluar.

Merasa berhasil mengatasi si pengganggu Sasukepun tersenyum puas sembari meniup pena andalan miliknya dan memasukannya kedalam saku jasnya. Tanpa Sasuke sadari rupanya Sai memperhatikan tingkahnya.

My Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang