Chapter 1

158 10 14
                                    

"Hello teman-teman" sapa seorang laki-laki yang bernama Dio.

Semua perhatian siswa-siswi maupun guru yang sedang mengajarpun menoleh ke arah Dio yang sedang berdiri di ambang pintu masuk kelas VII B.

"Hahahaha!!" tawa semua siswa-siswi pun langsung pecah.

"Dio, kenapa kamu terlambat. Dan terlebih lagi, kenapa kau pakai lipstik merah gitu?" tanya pak Slamet, guru ipa, sekaligus wali kelas VII B.

"Loh, ini itu tren pak. Gimana, gue kayak oppa-oppa Korea kan sekarang?" tanya Dio.

Semua pun hanya tertawa terbahak-bahak, karna dio memakai bedak dan lipstik merah. Rambutnya seperti habis kesetrum listrik, terlebih lagi dia pakai kaos warna pink. Juga celana jens warna pink dan bergambar hello kitty.

"Oppa-oppa Korea apaan, gaya lo mirip orang gila tau gak!!" celetuk Hanif.

"Dio, ikut saya ke ruang kedisiplinan!" perintah pak Slamet.

Dio dan pak Slamer pun ke ruang kedisiplinan.

Sementara di kelas sedang ricuh membicaranan gaya Dio.

"Ngomong-ngomong Dio kok bisa gitu sih?" tanya Isa.

"Ya mana gue tau, otaknya aja yang udah konslet" jawab Luisa.

"Tapi kalau di pikir-pikir lucu juga, Nif lo besok ikutin gaya Dio tadi gih!!" pinta Jenniper.

"Idih, ogah banget gue. Gaya kyak ondel-ondel gitu diikutin" jawab Hanif.

Sesuana hening sesaat.

"Gimana kalau kita lihat Dio di ruang kedisiplinan?" tanya Ratih.

"Bener juga tuh, ayo kita kesana" ajak Hanif.

"Heii, ini jam masuk. Gak boleh ada yang keluar" teriak Gysta.

"Udahlah Gys, hitung-hitung bantu ngeliat" sahut Shafira.

Semua siswa-siswi pun menuju ruang kedisiplinan kecuali Anisa dan Fenita yang sibuk dengan henpon mereka, nonton WANNA ONE di you tube.

"Lo liat tuh, Dio dimarah in habis-habis an" ujar Hanif.

"Bener juga tuh, gue jadi kasihan deh" sahut Isa.

Semuanya pun menatap ke arah Isa, sementara Isa. Dia hanya menaikkan sebelah alisnya. Tanda ia heran.

Brukk

Guru kedisiplinan pun membuka pintu ruangan itu, semua siswa yang ada disana pun langsung ambruk kedepan.

"Aduh kaki gue sakit, lo gemuk banget sih Fir!!" teriak Luisa dan Isa secara bersamaan.

Shafira pun berdiri, karna sebelumnya ia menjadikan Luisa dan Isa sebagai kasurnya.

"Whatt?. Lo bilang model secantik gue gemuk, hello guys. Gue itu modelnya kelas VII B, jadi jangan asal bicara" gerutu Shafira.

Semuanya pun memandang guru kedisiplinan dengan kepala menunduk.

"Kenapa kalian disini?, siapa ketua kelasnya?" tanya bu Nurkhayati.

Gysta pun menaikkan tangan kanannya.

"Kenapa kamu membiarkan teman-teman mu keliaran di jam masuk?" tanya bu Nurkhayati sambil menatap tajam Gysta.

Sementara yang sedang ditatap saat ini sudah ngompol.

"Hahaha, lo ngompol Gys?" teriak Hanif.

Semuanya pun tertawa lagi, sementara Gysta memandang Hanif dengan tatapan membunuh.

VII B Kelas Pembuat Onar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang