27

1.2K 37 1
                                    

Author Pov.

Satu Tahun Kemudian.

Setelah kejadian di pantai waktu itu.Di keluarga Fatih tidak lagi ada kebahagiaan yang terpancar.

Perusahaan milik Fatih terancam bangkrut,karena penipuan saham yang dilakukan oleh Samsul yang tidak lain adalah saudara dari Fatih sendiri.Dan tidak lagi ada cline yang mau bekerja sama pada perusahaan Fatih.

Disisi lain Fikkih telah diberhentikan menjadi dokter tetap di rumah sakit tempat dia bekerja selama ini.Dia dituduh membunuh salah satu pasiennya dan tuduhan itu pula yang dilakukan oleh Sepupunya sendiri yaitu Afif anak dari Samsul.

Mereka bekerja sama untuk membuat keluarga Fatih hancur,itu sudah menjadi rencana Samsul dari dulu,dia ingin mengambil alih semua yang dimiliki oleh Fatih.

Muhammad Al Alim Pov.

Sudah satu tahun kamu pergi Niar,tapi tidak ada yang bisa melupakan kenangan yang lo buat disini.

Ini semua karena aku,aku seharusnya nggak percaya ama Afif,yang udah aku tahu sifatnya bagaimana.Seharusnya dari dulu aku percaya ama kamu.

Maafin kakak kamu ini.Niar aku nggak bisa ngejagain kamu.Maafin kakak.

Author Pov.

"Alim.."Panggil Fikkih yang baru masuk kedalam kamar adiknya bersama dengan Anugrah.

"Kak..kakak lagi ngapain?"tanya anugrah sembari duduk disamping kakaknya yang lagi duduk memandangi foto Niar.

"Lihatlah dia,,dia masih bisa tersenyum dia atas penderitaan yang dialaminya selama ini.Dengan penyakit kangker otak yang dia idap.Dia tidak ingin kalau sampai kita tahu penderitaannya dia ingin hanya dia saja yang merasakannya."Kata Alim dengan air mata yang sedari tadi telah menyusuri pipinya.

Memang setelah kejadian itu Fikkih sudah berterus terang kepada keluarganya tentang penyakit yang dia idap itu

"Hikss....hikss....Kenapa nanti saat dia sudah tiada baru aku tahu kalau ternyata sahabat aku selama ini adalah adik aku sendiri."Tangis Anugrah, sembari mengingat kenangannya bersama dengan Adiknya.

"Kita harus bisa merelakannya,meskipun terasa berat sekali karena kenangannya sudah sangat membekas.Tapi kita harus bisa merelakan kepergiannya,dia tidak ingin ada yang bersedih dengan kepergiannya semasa hidupnya saja dia tidak ingin ada yang bersedih dihadapannya.Kita harus bisa mewujudkan keinginannya."Jelas Fikkih menahan air matanya yang telah memenuhi pelupuk matanya.

Kemudian mereka langsung memeluk satu sama lain.Lalu Alim tiba-tiba teringat dengan album foto yang pernah dititip Niar dihari dia lenyap ditangan kakaknya sendiri.

"Kamu mau pergi kemana?"tanya Fikkih.Alim terus membongkar lacinya untuk mencari buku album itu,sampai akhirnya diapun mendapatkannya.Lalu dia membukanya.

Satu persatu foto melekat di album itu dan ada kata-kata di bawah setiap foto.

Kakak aku rindu sama senyum kakak.😄

Kakak tampan sekali di foto ini.😱

Kakak aku tahu kakak seperti ini pasti aku punya salah sama kakak😃.Aku tahu kakak sayang sekali sama Niar😇.Maafin Niaryah kak.🙏

Kakak..😃Aku ingin sekali bilang kalau aku itu sayaang sekali sama kakak😘.Tapi aku takut kakak tidak terima aku😅Nanti saja in sha allah aku bakalan bisa Bilang sendiri sama kakak😆

Kakak maaf yah kalau Niar selama ini nyusahin kakak.😞

Jangan sedihyah kak kalau sampai suatu hari nanti aku pergi😊.Nanti aku tidak tenang kalau kakak-kakakku yang tampan👦dan Ayah👨 ibuku👩 sedih.Aku juga ikut sedih.

Skenario Indah Dari ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang