8

7.6K 1.1K 75
                                    

hyunjin terbaring lemah di ranjang milik bangchan. sekujur tubuh nya penuh tanda cinta juga memar bekas tamparan. air mata hyunjin rasa nya sudah mengering. meski lelah digempur habis habisan,  hyunjin tetap tak bisa tidur sekarang.

penis bangchan masih betah berdiam di dalam hyunjin. tubuh nya masih setia memeluk tubuh hyunjin. sementara ia tertidur dengan nyenyak.

pergelangan tangan hyunjin terasa kebas. ikat pinggang bangchan masih melingkar disana menghalangi pegerakan tangannya.

selama aktivitas bercinta mereka bangchan selalu mendesahkan nama narin. hyunjin jadi tau seberapa besar pria disebelah nya ini mencintai wanita itu.

sekarang waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. hyunjin ada kelas siang nanti. dan ia harus segera bersiap siap.

dengan susah payah ia mencoba melepaskan diri. sungguh sakit rasanya ketika ia menarik perlahan tubuhnya agar terpisah dari bangchan.

ketika hyunjin baru saja menapak kan kaki nya di lantai, tangan bangchan memeluk pinggang telanjangnya.

"mau kemana rin?" tanya bangchan.

hyunjin lelah. ikutin aja alurnya.

"kerja. kamu kerja juga ya" ucap hyunjin lembut. berusaha meniru narin.

pagi ini mungkin ia selamat. apa yang terjadi sore nanti ia tidak tau.

hyunjin hanya mencoba untuk menikmati apa yang terjadi padanya saat ini.

hyunjin tidak pulang keapartemen nya. ia tidak ingin bunda melihat kondisinya sekarang. ia mengenakan pakaian milik bangchan tanpa izin erlebih dahulu, toh pemilik nya sudah kembali terlelap.

hyunjin mengirim pesan untuk changbin agar pemuda itu menjemputnya.

dengan tertatih hyunjin berjalan ke lobby. wajah cantik nya ia tutupi dengan masker. ia juga memakai topi.

seiring langkahnya ia mempersiap kan mental. ia tau, ia tak bisa lari dari dua sahabatnya.

•••

"kenapa?" tanya changbin. aura nya mulai tak bersahabat.

"nanti gue jelasin. ke tempat jeno ya. gue ngantuk"

tanpa suara mereka pun pergi ke tempat jeno.

jeno yang baru saja bangun tidur membuka pintu dengan malas.

"eh ada si can--" belum sempat jeno menyelesaikan ucapan nya, hyunjin masuk begitu saja. ia membuka pintu kamar jeno dan merebahkan diri disana.

hyunjin menangis hingga ia terlelap.

"si cantik kenapa lagi?" tanya jeno.

changbin mengedikkan bahu nya tak tau, "tunggu dia aja yang jelasin. kaya nya semalem abis having sex sama suaminya"

"bin, gue kangen hyunjin yang dulu" ujar jeno. raut wajah tampak jelas bahwa ia bersedih.

"lo kira gue ngga. gue udah lupa suara ketawa dia gimana" changbin tertawa miris diakhir kalimatnya.

RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang