Operasi pengangkatan janin berjalan dengan lancar , kini hyunjin sedang tidur diruangannya karena pengaruh obat bius. Menunggu hyunjin bangun, bangchan memutuskan untuk mengunjungi mertua nya.
"Siang--bunda" sapa nya sambil meletakkan buah-buahan yang tadi ia beli didepan rumah sakit.
"Ah siang nak Chan. Hyunjin gimana?"tanya bunda.
"Udah selesai kok operasinya. Dia lagi tiduran sekarang"
"Bagus lah, nanti bunda kesana, kamu tolongin ya"
Bangchan bergumam tanda ia menyetujui permintaan mertuanya.
"Ada yang mau chan bicarakan" ucap chan.
"Apa nak?"
Bangchan menghembuskan napas nya. "Tadi pagi chan dengar bunda bicara dengan seseorang. Dia bilang ingin membawa hyunjin pergi. Bisa bunda jelaskan?"
Mata bunda mulai berkaca-kaca , ada rasa sesak dalam dada nya. "Yang tadi ayahnya. Hyunjin--hyunjin harus menemui ibu kandungnya"
Bangchan mengernyit bingung, "ibu kandung?"
"20 tahun lalu, ayah hyunjin menghampiri bunda, membawa hyunjin yang saat itu baru berusia seminggu"
"Dia bilang ingin menikahi bunda agar hyunjin ada yang ngurus"
"Waktu itu , waktu nikahin bunda , ayahnya hyunjin masih pacaran sama pacar nya. Kalau kamu nanya kenapa ayahnya ga nikah sama ibu kandung nya hyunjin, maka jawabannya ibu hyunjin ga bisa. Dia model dan terikat kontrak untuk ga nikah sampe kontrak nya abis"
"Ayah nya hyunjin emang menghidupi kami. Kebutuhan hyunjin terpenuhi secara finansial. Tapi nggak dengan kasih sayang. Ayah nya hyunjin akhirnya nikah sama ibu kandung hyunjin. Dan mulai ngurusin keluarga baru mereka seakan lupa kalau mereka masih punya hyunjin"
"Kamu ga usah khawatir. Hyunjin cuma dibawa berkunjung aja kok."
"Tapi tadi bunda nangis" ucap chan
"Bunda, rasanya bunda belum rela kalau hyunjin tau kebenarannya. Bunda takut kehilangan hyunjin"
Bangchan tidak menanggapi lebih lanjut. Ia pikir itu adalah masalah internal dan bukan wewenangnya untuk ikut campur.
"Percaya sama hyunjin bun, kalau gitu chan pamit dulu. Nanti chan jemput kalau mau keruangan hyunjin"
•••
Meski bangchan mengetahui bahwa hyunjin tidak akan pergi, bukan berarti ia lega begitu saja. Masih ada rasa khawatir untuk hal yang lain.
Untuk suatu hal yang bahkan bangchan tak tau. Ia hanya berfirasat buruk.
•••
Pintu ruangam hyunjin terbuka ketika bangchan sampai. Tanpa pikir panjang ia masuk dan mendapati seorang pria sedang berdiri disana. Menggenggam tangan hyunjin dan menatap nya sendu.
"anda siapa?" Tanya bangchan pada pria itu.
"Hanya teman lama. Tolong jaga hyunjin. Saya permisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔
Fanfiction"pertama , aku ingin punya rumah tetap serta kebutuhan ku dan bunda terpenuhi. kedua, biaya kuliah, aku ingin kuliah ku dibiayai sampai aku wisuda. ketiga, aku tidak mau tinggal serumah tapi kau tetap harus menafkahi ku. keempat, hubungan badan di p...