18

5.7K 899 50
                                    

Didalam mobil terasa begitu dingin. Kedua nya saling bungkam. Sibuk dengan pikiran masing masing.

Sampai akhirnya sebuah panggilan masuk hyunjin terima di ponsel yang diberikan khusus oleh bangchan.

Disana tertera nama jaehyun.

Dan bangchan melihat nya. Dengan cepat ia meraih ponsel itu dan melemparnya ke jok belakang. Hyunjin yakin layar nya retak.

"Aku pernah bilang, ponsel itu bukan untuk keperluan pribadi mu. Kenapa menyimpan nomor nya disana?" Tanya bangchan penuh penekanan.

"H-hp ku rusak"

"Jangan berbohong hyunjin. Aku tidak suka"

Benar , hyunjin berbohong. Ponsel nya tidak rusak. Dia meninggalkan ponsel nya dirumah. Jadi mau tidak mau bertukar kontak dengan ponsel pemberian bangchan.

Dan hyunjin menyesal. Harus nya ia tau kalau bangchan tidak sebaik itu.

Ckiiit

Bangchan menghentikan mobil nya secara mendadak. Membuat kening hyunjin terbentur dashboard. Beruntung tidak membuat luka maupun memar.

Mereka berdua segera keluar untuk melihat siapa yang hampir ditabrak nya.

"Astaga! Felix!" Pekik hyunjin kaget.

"Hyunjiiiiin" felix langsung menerjang hyunjin, memeluk nya erat.

Hyunjin menuntun felix untuk masuk kedalam mobil, sebelum nya ia lebih dulu memberi tau bangchan.

"Felix butuh seseorang. Jadi aku mohon. Tahan marah mu dulu, oke?"

Di bangku penumpang , hyunjin terus berusaha menenangkan felix. Felix terus meracau tentang betapa orang orang membenci nya.

"Nggak lix, lo salah. Kita semua sayang kok sama lo" ujar hyunjin sambil mengusap kepala felix dengan tangan kanannya sedang tangan lainnya merangkul pundak felix.

"F-felix iri sama hyunjin hiks semua orang sayang sama hyunjin. Hyunjin udah punya kak chan, kak jaehyun juga. Jeno dan Changbin juga sayang hyunjin hiks. Felix, felix ga punya. Mami sama papi berantem terus, felix pusing. Mereka bilang felix gila hiks.. felix ga gila kan hyunjin"

Bangchan memperhatikan kedua orang itu dari spion depan. Mendengar dengan baik apa yang mereka bicarakan.

"Felix sayang, felix ga gila,felix istimewa dan kita semua sayang felix. Changbin tadi marah karena dia sayang sama felix. Percaya sama hyunjin."

Sampai nya diapartemen sebelum tangam hyunjin menekan tombol lift, bangchan lebih dulu menekan angka 11 , "kalian ke tempat bunda, aku mau sendiri" ujarnya.

Felix masih sesenggukan, hyunjin masih mencoba untuk menenankannya. "Mau gue panggilin changbin?" Tanya hyunjin.

Felix menggeleng cepat, "ga mau, mau sama hyunjin aja" ujar nya.

•••

Bangchan pergi keruangan istri nya, kamar khusus ini kini menjadi tempat favorit bangchan. Ia menjadi lebih tenang sekarang.

"Rin, kangen kamu" ucap nya.

"Mau nyusul tapi kamu pasti marah, kan"

Bangchan terkekeh.

"Maaf," gumamnya.

Bangchan beranjak , mengambil foto narin kemudian menyimpannya. Ia berencana untuk menebar abu narin di sungai han nanti.

Ia kemudian pergi kekamar nya. Berniat untuk merendam tubuh nya didalam bath up. Bangchan butuh tenang untuk beberapa saat.

Setelah sekitar setengah jam berendam , ia mengambil ponsel nya dan menghubuni ibu mertua nya.

"Bunda, hyunjin ada?" Tanya bangchan tanpa basa basi.

"Sebentar ya nak chan... hyunjin, ada telpon dari bangchan"

"Ng.. halo?"

"Apa felix sudah diam?" Tanya bangchan.

"Hm, dia udah tidur kenapa?"

"Perut mu sudah tidak sakit lagi kan? Jahitan nya udah kering?"

Hyunjin terdiam beberapa saat. "Iya udah kering kok, chan."

"Bagus kalau begitu. Pulang lah. Aku membutuhkan mu"

"Tapi nanti felix--"

"Hyunjin, kamu tau kewajiban seorang istri?--"

Bangchan menggantungkan ucapan nya membuat hyunjin di sebrang sana meneguk ludah nya kasar.

"Melayani suaminya"

🌸🌸

Jadi, sebenar nya aku lupa hari ini sk kambek 😂 dan setelah melihat mv nya, aku tidak bisa berkata kata setelah melihat hyunjin and his piercing :') ga tau dah aku nya halu apa emang dia beneran pake piercing di lidahnya.

Juga ga bisa berkata kata setelah melihat rambut nya bangchan :')

Masih ingat chapter oneshot di sini, pengen aku publish rasanya :')

Btw, aku lupa , di ff ini woojin udah muncul belom ya😂

RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang