Double up!
Chapter ini full changlix.
.
.
.
Pemuda berfreckless itu kini mematut dirinya di cermin. Ia menatap tubuh polos nya kemudian membayangkan pakaian apa yang akan ia kenakan ke kampus hari ini. setelah itu felix beranjak menuju lemari nya, tanpa busana. Tak peduli jika tetangga nya kini sedang menatapnya dengan binar mesum. Changbin sudah memperingatkan felix untuk menutup jendela kamarnya. Tapi hari ini felix rasanya ingin membangkang.Diseberang balkon kamar nya ada seorang pria bernama Kwon Hyunbin, tetangga mesum yang sering mengintip felix, beruntung ia sama sekali tidak punya niatan untuk membagi apa yang dilihat nya ke khalayak umum, jadi felix bisa tenang.
Felix memakai dalamannya kemudian jalan kearah balkon, membuka tirai transparan itu lalu menyapa hyunbin, "halo kakak tinggi" ucapnya.
Darah segar mengalir dari hidung hyunbin, ia membalas sapaan felix kemudian segera masuk kedalam kamarnya sendiri. Felix mengedikkan bahunya tak peduli. Ia kembali lagi ke lemarinya kemudian mengambil ripped jeans berwarna hitam dan sweetshirt oversize berwarna abu-abu. Saking besar nya baju itu di tubuh felix, tangan nya tenggelam dan selangka nya terlihat.
Felix menata rambut pirang nya agar terlihat sedikit berantakan, ia duduk didepan meja rias nya, memoles bibir nya dengan liptint berwarna pink tampak serasi dengan warna aslinya. Sempurna, satu kata yang tepat untuk menggambarkan felix, ia tidak menutupi freckles nya kali ini.
Felix menatap satu botol tablet di atas meja nya, ia hanya memandangnya tanpa berniat untuk memakan obat itu.
Ting
Sebuah notifikasi dari changbin, kekasih nya itu bilang bahwa ia tidak bisa datang menjemput karena ada yang harus ia lakukan. Felix hanya mengabaikan pesan itu.
Ketika turun ke lantai bawah, ia melihat ibu nya sedang menonton televise di ruang tengah, "mi,felix berangkat" pamitnya.
Felix duduk termenung di halte, memandang kosong jalanan didepan sana sampai sebuah mobil sedan berwarna hitam menghampirinya. Kaca mobil turun dan menampilkan sosok Kang Daniel, kakak tingkat yang telah lama menyukainya.
"felix, ayo naik, ikut kakak, mau ngampus kan?" ajak Daniel.
Felix tersenyum cerah , "oke kah!" -membuka pintu mobil kemudian masuk. Sebelum memasang seatbelt felix menyempatkan diri untuk mengecup pipi Daniel membuat Daniel kaget.
"ini si felix udah putus apa ya" batinnya.
"kaaak, kok gak jalan sih??" rengek felix. Daniel terkekeh kemudian mencubit pipi felix gemas, "iya sayang kita berangkat"
Sampai nya di kampus , felix tidak langsung menuju kelas nya. Daniel mengajaknya ke kantin terlebih dahulu. Ia membawa felix untuk duduk di bangku pojok. Daniel menyuruh felix untuk tetap tinggal ditempat sementara ia memesan makanan.
Daniel kembali dengan dua minuman. Ia duduk disebelah felix, tangan nya dengan tak tau malu nya memegang paha felix dan meremasnya membuat felix sedikit meringis.
Merasa tak ada penolakan dari felix tangan Daniel semakin gencar menyentuh felix. Ia menyelipkan tangannya diantara kedua paha felix dan menggesek nya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔
Fanfiction"pertama , aku ingin punya rumah tetap serta kebutuhan ku dan bunda terpenuhi. kedua, biaya kuliah, aku ingin kuliah ku dibiayai sampai aku wisuda. ketiga, aku tidak mau tinggal serumah tapi kau tetap harus menafkahi ku. keempat, hubungan badan di p...