19

6.5K 840 84
                                    

17+

Hyunjin memandang felix sejenak, kemudian meninggalkan temannya itu.

"Bunda, hyunjin mau ke tempat bangchan. Titip felix ya, bentar lagi changbin dateng nganterin obatnya felix"

Bunda nya hanya mengangguk , diam diam ia tersenyum.

Bunda masih belum membawa hyunjin bertemu ibu kandung nya, ia masih belum siap.

Sementara hyunjin dengan sendal jepitnya melangkah menuju unit bangchan di lantai 7.

Menekan kombinasi angka kemudian masuk. Tidak ada lampu yang dinyalakan selain kamar bangchan. Hyunjin sedikit khawatir karenanya.

Ia menyalakan lampu dan mendapati semuanya dalam keadaan baik baik saja.

"Chan, aku datang" ucapnya.

Ia pun melangkah menuju kamar bangchan, ia mendengar suara keran yang baru saja di matikan dari dalam kamar mandi. Sambil menunggu, hyunjin mendudukkan dirinya diatas ranjang.

Hyunjin mendongak ketika bangchan berdiri didepannya dan sedetik kemudian pria itu memeluknya.

"Maaf," gumam nya tepat di ceruk leher hyunjin. Menyesap aroma hyunjin sedalam mungkin membuat sang empu nya kegelian.

Tangan hyunjin terulur untuk membalas pelukan bangchan, "maaf untuk?"

"Selama menikah, ketika berhubungan , aku ga memperlakukan kamu dengan baik"ucapnya.

Hyunjin terkekeh canggung,dia agak malu sebenarnya jika sudah membahas tentang ini.

"Y-yaudah sih udah lewat juga"

Bohong kalau hyunjin tidak merasakan detakan jantung yang cepat dari arah depan nya. Degupan jantungnya pun sama cepatnya.

"Mau memperbaikinya?" Tanya bangchan, ia melepaskan pelukan nya dan menatap wajah hyunjin yang perlahan memerah, tangan hyunjin masih bertengger di pinggang bangchan.

"Ha?" Hyunjin masih belum bisa menangkap maksud dari apa yang baru saja bangchan katakan.

"Melakukannya lagi, sebagai bangchan dan bang hyunjin"

Hyunjin meneguk ludah nya kasar, ia tau bangchan serius. Ia ingin menolak karena belum sepenuhnya siap. Tapi respon tubuhnya bertolak belakang. Kepalanya malah mengangguk mengiyakan permintaan bangchan.

Bangchan menunduk, meraih bibir hyunjin untuk dicium nya lembut. Ia baru sadar bahwa bibir hyunjin terasa begitu manis. Ia menyesal telah memperlakukan hyunjin dengan buruk di aktivitas sex sebelumnya.

Tangan bangchan memegang dagu hyunjin,membantu yang lebih muda untuk bertahan dalam posisi ini.

Bangchan menuntun hyunjin untuk berbaring,tangan yang tadi hyunjin letakkan di kedua sisi pinggang bangchan kini beralih mengalung di leher bangchan. Keduanya terpejam saling menikmati setiap pergerakan bibir masing masing.

"Mmphh" hyunjin melenguh. Tangan bangchan mengelus pipi nya lembut, membingkai wajah nya dan memperdalam ciuman mereka.

Kalau boleh jujur, bangchan masih membayangkan narin. Tapi sebisa mungkin ia akan fokus pada hyunjin. Bukan masa lalu nya.

RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang