6

7.3K 1.1K 134
                                    

chan terdiam. mata nya terpaku pada sosok yang kini tak berdaya di atas mobil nya. ia bahkan tak bergeming ketika orang orang mulai mengetuk brutal kaca mobil nya. bahkan suara berisik serta sirine ambulance seakan melebur di bawa angin.

sekali lagi, mata chan masih terpaku pada sosok didepan nya.

wajah cantik istri tercinta nya kini bersimbah darah.

"hah--hahah" chan tertawa. disudut matanya air mata mulai membendung.

"ku kira kau bercanda rin" gumam nya. chan menundukkan kepala nya pada setir.

ia menangis.

dengan bersusah payah ia menguatkan diri nya sendiri. membuka seatbelt  kemudian keluar, memeluk Narin untuk yang terakir kali nya.

"aku mencintai mu, bahkan dengan segala kekurangan mu, maaf harus nya aku ga kemana-mana" ucap nya.

beberapa orang disana termasuk para medis yang tadi sempat memeriksa Narin--sebelum dinyatalan meninggal--menatap miris pasangan muda dihadapan mereka.

kilatan sedih, luka, dan benci begitu terlihat jelas pada manik chan. setelah puas menghabiskan waktu terakhir nya menyesap aroma vanilla yang tercampur amis darah istrinya. chan bergegas menuju basemen apartemen nya.

mengendarai mobilnya yang lain menuju sebuah rumah. yang ia yakini sebagai penyebab dari aksi nekat Narin.

rumah orang tua nya.

sesampainya chan dikediaman orang tuanya , tanpa basa basi ia menghampiri mereka diruang tengah.

tangan nya mengepal. sebisa mungkin mencoba menahan amarah nya.

"astaga sayang, kamu kenapa nak? kok baju nya berdarah gitu? kamu ga apa apa kan nak?" tanya ibu nya sambil menyentuh tubuh anak nya memastikan bahwa putra nya tidak terluka.

tapi, chan menepis tangan itu. membuat ayah nya berdiri dari duduk nya.

"puas mama! puas,hah!? aku tau mama selama ini nekan Narin. aku tau ma!!"

"chris , kenapa?" tanya ayah nya mencoba untuk menjadi penengah diantara anak dan istrinya.

"sekarang Narin udah pergi, mama suka kan !? mama suka kan!!? cih, selamat ma, doa mama terkabulkan. menantu kesayangan mama udah ga ada didunia.  mama bebas jodohin aku sama anak kolega kolega mama" ujar chan. ia menekankan di beberapa kata nya.

sang kepala keluarga tertegun mendengar kematian Narin.

"besok mama atur pertemuan kamu sama anak pemilik Lee Corps. ya" ujar ibunya tanpa simpati sedikit pun.

plak

"bisa bisa nya kamu ngatur perjodohan. anak kamu baru aja ditinggal istri nya. dimana hati kamu hah?" tuan bang tak dapat lagi menahan tangannya untuk tidak menampar istrinya. meski tak terlalu keras tapi rasanya cukup perih juga.

nyonya bang mendengus , "dari dulu aku ga pernah setuju sama pernikahan chris dan istrinya. chris harus segera punya pengganti"

RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang