0.8

5.3K 995 48
                                    

A/n

Jadi ceritanya kemarin aku berusaha edit edit video buat video klip Haechan ini. Tapi aku amat sangat gagal. Terus jadi males juga, guys. Soalnya aku kan orangnya agak perfeksionis gitu.

Terus habis itu ditambah lagi liburan ke Jakarta bareng temen-temenku. Tambah ga sempet deh nulis ini.

Tapi aku usahain seminggu paling nggak sekali bakalan update, guys! Thanks for loving this book! ❤

🍂

Jisoo kesal.

Adiknya itu seenaknya saja mengusulkan dirinya sebagai model video klipnya. Padahal kan dia juga sibuk dengan pekerjaannya di restoran.

"Ayolah, Kakkk. Pleaseeee! Demi debutnya Echan nihhh. Kan Kak Jisoo bakalan bangga juga kalau Echan berhasil nanti." Bujuk Haechan.

"Tapi kan kamu tau kan, Chan, ini resto lagi rame-ramenya," kata Jisoo.

"Kan masih ada Kak Lisa sama Kak Mingyu yang bantuin di restoran, Kakk. Haechan janji dehhh habis selesai syutingnya nanti bakalan bantuinn," janji Haechan.

"Beneran ya?" Kata Jisoo.

Haechan mengangguk.

"Hmm yaudah deh."

"Horreeeyy! Sayang deh Echan sama Kak Jisoo!" Seru Haechan sambil memeluk Jisoo.


🍂

Hari ini adalah hari pertama Jisoo akan syuting video klip lagu debut Haechan.


Jisoo, Haechan, dan juga Rose telah sampai di sebuah cafe tempat akan dilakukan syuting. Rencananya syuting akan dilakukan 3 hari.

Jisoo sendiri sudah membaca naskah yang dikirimkan beberapa hari yang lalu. Ia juga sudah latihan sedikit-sedikit agar waktu syutingnya bisa dipersingkat.

Jisoo sebenernya agak grogi. Soalnya kan dah lama banget sejak dia berlaga di depan kamera. Terakhir kali pas dia jadi model buat iklan universitasnya dulu.

Tidak berapa lama, semua orang telah berkumpul. Begitu juga Taeyong dan manajernya.

"Baiklah, semuanya sudah berkumpul. Kita mulai rias Jisoo dan Taeyong dulu." Perintah Pak Heechul.

"Baik."

Jisoo telah mengganti kostumnya. Kini ia menggunakan kemeja off shoulder berwarna putih dengan dilengkapi rok hitam pendek sepaha. Rambut panjangnya dibiarkan terurai begitu saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai bersiap-siap, Jisoo dan Taeyong mencoba salah satu scene yang ada di naskah.

Tapi sayangnya Pak Heechul berpendapat bahwa Jisoo dan Taeyong terlalu kaku dan tidak ada chemistry.

"Cut! Cut! Kenapa kalian kaku sekaliii? Ini kan ceritanya Taeyong lagi kasmaran sama kamu, Jisoo. Tapi kok kalian kayak nggak ada feelnya?" Kritik Pak Heechul.

Taeyong memandang Jisoo yang menundukkan kepalanya merasa bersalah. Tidak biasanya Taeyong sekaku ini saat berakting. Tapi entah mengapa Jisoo membuatnya sedikit grogi.

"Pak Heechul, bagaimana kalau kita biarkan Taeyong dan Jisoo mengobrol dan berkencan seperti biasanya tanpa naskah. Dan kita tinggal mengikuti mereka saja? Kan ada banyak cafe dan tempat bermain di sekitar sini. Bahkan ada pantai juga. Jadi mereka bisa berjalan-jalan di sekitar sini." Usul seorang staff.

"Hmm, benar juga. Mungkin itu akan membuat kalian sedikit lebih santai."

Pak Heechul pun menyetujui agar Taeyong dan Jisoo tidak usah mengikuti naskah.

🍂

Taeyong pun mengajak Jisoo untuk duduk di salah satu bangku kafe.

"Maaf ya, Jis. Kamu kena kritik gara-gara aku," kata Taeyong.

"Kok gara-gara kamu sihhh? Itu salahku sendiri kok! Soalnya udah lama aku nggak akting di depan kamera ginii. Jadi grogi," jelas Jisoo.

"Oh ya? Emang terakhir kali kapan?" Tanya Taeyong.

"Waktu mau wisuda gituuu. Kata Pak Rektor sebelum aku lulus paling enggak suruh promosiin kampus dulu gituu," jawab Jisoo sambil tersenyum mengingat pengalamannya sendiri.

"Wow, sampe segitu nggak rela ya liat kamu keluar dari kampus," kata Taeyong. "Kamu mau pesen nggak? Biar aku pesenin."

"Aku mau banana smoothies aja sama cheese cake." Kata Jisoo.

"Oke, bentar ya."

Tak lama, Taeyong segera kembali menuju tempat duduknya.

"Kamu pesen apa, Yong?" Tanya Jisoo.

"Pesen kopi aja. Aku masih kenyang," jawab Taeyong.

"Oh."

Pesanan mereka pun datang tidak lama berselang.

"Mau cobain gaak, cheese cake-nya?" Tawar Jisoo pada Taeyong.

"Boleh," kata Taeyong.

Saat Taeyong mengulurkan tangan untuk mengambil sendok di piring Jisoo, Jisoo malah telah menyodorkan sesuap kue ke depan wajahnya.

"Ayo aaak," kata Jisoo.

Taeyong tertawa melihat Jisoo bertingkah seolah sedang menyuapi bayi. Tapi tak urung ia pun membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Jisoo.

"Aku mau cobain kopinya dong," pinta Jisoo. 

Taeyong menyodorkan gelasnya pada Jisoo. Jisoo pun menerimanya dan segera meminumnya sedikit.

"Ihhh pait banget masaaa!" Keluh Jisoo.

Jisoo buru-buru meminum minumannya sendiri untuk menetralisir pahitnya kopi milik Taeyong.

Taeyong tersenyum lembut melihat tingkah dari Jisoo. Ia mengulurkan tangannya untuk mengusap bekas kopi di sudut bibir Jisoo.

Mereka pun bertatapan selama beberapa detik. Seolah-olah hanya ada mereka disana.

Tidak ada para staff. Tidak ada kamera. Tidak ada naskah. Hanya ada mereka berdua.


















Sementara itu, Haechan agak jijik melihat adegan di depannya.

Ingatkan dia untuk tidak ikut syuting besok. Agar tidak perlu melihat kakaknya bertingkah seperti itu.



Perifimos ; taesoo ft. haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang