Berharap Abadi

66 3 3
                                    

Kita,

Berjalan bersama merintis tawa. Aku senang mengingatnya. Seakan kebahagiaan selalu berpihak pada kita. Aku merajut detik demi detik dengan berbagai kisah tentangmu. Berharap, agar kisah kebersamaan ini selalu terlukis dalam takdir Tuhan.

Namun ternyata aku salah. Kita hanyalah angan yang selalu meronta untuk abadi.

Kebahagiaan memang berpihak, tetapi waktu tidak. Waktu telah mengubahmu. Ada yang berbeda disini. Tawamu tak lagi tersisa.

Perlu kau tahu,

Aku suka caramu tertawa. Aku suka caramu bercanda. Aku suka caramu tersenyum. Aku suka caramu berlari. Aku suka caramu marah, aku suka...

Namun aku tak tahu alasan mengapa aku suka semua itu darimu.

Yang aku tahu hanyalah satu; alasan tentang mengapa aku tak suka caramu meninggalkanku.


*Direvisi pada 13/06/2020

-Mareta F. Latifa

Satar Angan (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang