Maaf... sajak-sajak yang aku tulis tak bermaksud menyudutkanmu. Aku juga tak menyalahkanmu karna luka ini. Hanya saja kamu tak pernah mengatakan alasan tentang mengapa kamu meninggalkanku. Kamu tak pernah mengatakan tentang apa salahku. Namun kamu malah melangkah begitu saja.
Setidaknya beri tahu aku agar aku sadar bahwa tanpa aku pun kamu bahagia sehingga kamu tak perlu dengan susah payah menanggapi perbincanganku. Kamu tak perlu susah payah membalas sapaanku,
Dan kamu tak perlu susah payah menghindariku karna aku yang akan menghindar.
Aku akan menjauh...
Asalkan dirimu bahagia (meski tanpa aku)
Mungkin akan terasa sulit memang. Namun aku akan tetap mencoba tertawa tanpamu. Aku percaya pada kuasa Tuhan. Jika Tuhan menakdirkanmu berbahagia tanpa aku, maka Tuhan pun pasti mengerti terhadapku. Aku percaya bahwa Tuhan akan memberikan aku bahagia yang tanpamu (jua).
*Direvisi pada 13/06/2020
-Mareta F. Latifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Satar Angan (TELAH TERBIT)
PoetryHigest Rank : #4-sajakrindu (14-08-2018) #10-curahan (14-08-2018) #52 - prosa (05-08-2018) #82 - poem (11-08-2018) #136 - kata (05-08-2018) Blurb: Kita hanyalah insan yang terselimut rasa tanpa kata. Memilih bungkam dalam celah masing-masing lara. H...