Chapter 16

469 59 2
                                    

Setelah ia mendapat telepon dari Taeyong, Jisoo bergegas menuju ruangan Taeyong yang berada di lantai delapan. Jisoo memakai lift untuk sampai di ruangan Taeyong.

Dan kebetulan lift yang ia naiki tidak seramai biasanya. Jadi Jisoo bisa lebih cepat menuju ruangan Taeyong.

Namun setelah Jisoo sampai di lantai delapan, seorang pegawai wanita tiba tiba memanggilnya.
Lantas Jisoo menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Kau mau kemana" tanya pegawai itu yang bername tag Chungha.

"Saya dipanggil oleh Tuan Lee"

"Untuk apa dia memanggil mu?" tanya Chungha tidak percaya.

"Saya juga tidak tahu. Mungkin ada pekerjaan yang diberikan kepada saya"

"Hmm baiklah. Silahkan"

"Terimakasih" ucap Jisoo dengan sopan.

Jisoo melangkahkan kakinya menuju ruangan Taeyong. Setelah ia sudah berdiri tepat di depan pintu ruangan Taeyong. Jisoo merapikan sebentar kemeja dan rambutnya agar lebih rapi lagi.

Tok Tok

Jisoo mengetuk pintu ruangan Taeyong lalu membuka nya perlahan. Jisoo terkejut setelah ia membuka pintu tersebut.

Di dalam ruangan tersebut ada seseorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik. Lantas Jisoo membungkuk sopan kepadanya.

"Jisoo-ah"

Taeyong memanggil Jisoo sembari menghampiri gadisnya itu. Jisoo yang melihat Taeyong menghampiri nya hanya tertunduk sopan untuk menghormati atasannya itu.

"Apa kau baik baik saja"

"Huh?"

Mengapa Taeyong bertanya seperti itu? Jisoo sangat baik baik saja? Pikir Jisoo.

"Ahh duduklah" ucap Taeyong mempersilahkan Jisoo duduk di sampingnya yang juga berhadapan dengan ibunya Taeyong.

"Ternyata kau bekerja disini" ucap Ibunya Taeyong sembari menatap Jisoo dengan tatapan tajamnya.

Jisoo yang menanggapi hanya tersenyum dan berkata

"Iya ahjumma"

Jisoo merasa canggung berada di ruangan ini. Suasananya seperti menegang di saat berada di hadapan ibunya Taeyong. Dan sedari tadi wanita di hadapannya ini selalu menatap Jisoo dengan tatapan yang tidak di sukanya.

Jisoo merasa bahwa dirinya sekarang sedang di introgasi.

"Taeyong-ah, besok malam kita mengadakan makan malam bersama dengan keluarga Lim. Dan kau wajib datang" ucap Ibunya Taeyong.

"Baiklah eomma, aku akan datang"

"Ajaklah Jisoo untuk datang juga bersama mu" ucap Ibunya Taeyong dengan senyum manis yang dibuat nya.

Mengapa aku juga diajak? Aku tak ada hubungan apa apa di antara keluarga mereka? Pikir Jisoo.

"Benarkah? Baiklah eomma aku akan mengajak Jisoo" seru Taeyong.

"Ahh tidak usah ahjumma. Saya tidak berhak untuk datang ke acara keluarga seperti itu"

"Ayolah Jis. Kau harus menemaniku" rayu Taeyong.

"Aku tak bisa Tae"

"Datanglah. Aku yang menyuruh mu untuk datang" ucap ibunya Taeyong.

♠♠


Pagi kembali menjelang. Hari ini adalah hari yang dimana kekasihnya Jisoo berulang tahun. Ya Lee Taeyong sedang berulang tahun hari ini.

Jisoo sengaja tak mengucapkan lebih awal, ia ingin memberi kejutan pada Taeyong.

Dan pagi ini Jisoo sedang berkutat di dapur. Dengan beberapa bahan masakan yang berada di hadapannya. Jisoo memasak makanan yang rata rata makanan kesukaan Taeyong.

Tangan nya dengan telaten memotong beberapa sayuran dan memasukkannya kedalam panci yang mendidih. Serta memasukkan beberapa seafood sebagai lauknya.

Kebetulan hari ini adalah hari weekend. Jadi Jisoo bisa leluasa membuat kejutan untuk Taeyong. Setelah masakan telah jadi.

Jisoo langsung menghidangkan makanan di atas meja. Ia susun dengan rapi agar terlihat cantik. Dan tak lupa kue ulang tahun yang sempat ia beli di toko kue sebelah apartemennya.

Selain menyiapkan makanan dan kue ulang tahun. Jisoo juga menyiapkan hadiah dan sebuket bunga untuk Taeyong.

Setelah di pikir semua telah selesai. Jisoo harus menyiapkan dirinya, berdandan secukupnya dan menelpon Taeyong agar pria itu bisa datang ke apartemennya.

Tuttt

Panggilan tersambung ke nomor tujuan. Dan tak lama terdengar suara khas orang bangun tidur.

Pasti Taeyong baru bangun. Pikir Jisoo.

"Tae bisa kah kau menemaniku di apartemen?"

"Ada apa sayang"

"Aku takut Tae, ada seseorang yang ingin menjebak ku"

"Siapa dia"

"Aku tak tau. Cepatlah kesini!! Aku sangat takut Tae. Tolonglah"

"Baiklah. Sebentar lagi aku akan sampai di sana. Kau tetap menutup pintu mu sayang"

Tuuuttt

Panggilan terputus.

Jisoo tertawa mendengar suara Taeyong yang sangat khawatir. Jisoo sengaja membuat alasan seperti itu. Agar Taeyong cepat kemari.

Sambil menunggu Taeyong datang. Jisoo sedikit berdandan. Jisoo memakaikan bedak tipis pada wajah nya. Ia juga menambahkan liptint agar bibirnya sedikit bewarna. Dan menambahkan eyeliner di matanya.

Ting Tong

Terdengar bel apartemen Jisoo berbunyi. Lantas Jisoo berlari kecil menuju pintu utama. Ia melihat dulu ke arah layar monitor untuk mengetahui siapa yang datang.

Dan ternyata kekasihnya yang datang.

"Cepat sekali dia datang" gumam Jisoo.

Jisoo membuka pintu apartemennya. Dan terlihat Taeyong yang hanya mengenakan celana training dan jaket hitam nya. Rambutnya juga sedikit berantakan.

Seperti orang bangun tidur. Wajahnya juga menampakkan kekhawatiran.

"Jisoo-ya. Apa yang terjadi"








To Be Continued

Love Struggle (Lee Taeyong & Kim Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang