Chapter 2

1K 126 4
                                    

Seminggu kemudian

"Apa kau akan pergi hari ini juga"

"Iya, pesawat ku take off jam sepuluh pagi ini"

"Huh?"

"Tenang aku akan kembali secepat mungkin"

"Seminggu itu lama Lee Taeyong"

"Ahh aku tau itu Jisoo, aku janji akan selalu menghubungi mu saat aku berada disana"

Taeyong dan Jisoo sedang berada di Airport . Jisoo mengantar Taeyong beserta eommanya hingga jam penerbangan tiba.

"Annyaseo ahjumma " sapa Jiso pada eomma Taeyong setelah dari toilet.

"Ohh ne"

"Taeyong, apa kau sudah menghubungi Mark?" tanya eomma pada sang anak.

"Tentu saja sudah eomma"

Tak terasa suara peringatan tergiang di telinga mereka, bahwa mereka harus melakukan check-in.

"Jisoo, aku berangkat dulu yaa, jaga dirimu baik baik"

"Taeyong, aku akan selalu merindukan mu" ucap Jisoo seraya memeluk Taeyong dengan erat.

Taeyong membalas pelukan kekasih nya itu, tak terasa bulir airmata jatuh di pelupuk mata Jisoo yang sejak tadi ia tahan

Ia tak ingin jauh dari Taeyong walaupun hanya seminggu, Taeyong yang mengetahui Jisoo sedang menangis langsung mempererat pelukannya sambil mengelus Puncak kepala Jisoo seraya berkata

"Aku juga akan merindukan mu"

Pelukan mereka terlepas saat eomma Taeyong memanggil nya.

"Taeyong, kita harus cepat"

"Nde eomma"

"Sampai jumpa kembali ahjumma semoga perjalanan mu menyenangkan" ucap Jisoo pada eomma Taeyong.

"Gomawo" ucapnya singkat seraya mengambil kopernya.

Taeyong menyeret kopernya menuju tempat check-in, tatapan nya masih tertuju pada Jisoo yang tengah berdiri melambaikan tangannya.

Taeyong hanya membalas senyuman. Sejujurnya Taeyong berat sekali untuk meninggalkan Jisoo walaupun hanya seminggu.

Baginya seminggu itu adalah setengah tahun bagi mereka, mengapa begitu karna mereka setiap hari bertemu dan setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama.

♠♠

"Huh? Apa aku harus balik ke kantor? "Tanyanya pada dirinya.

"Ahh iya aku lupa jika hari ini ada meeting , sebelum jam makan siang aku harus menyiapkannya" ucap Jisoo seraya bergegas menuju kantornya.

Jisoo bekerja di salah satu perusahaan yang menjabat sebagai secretary dari CEO Perusahaan tersebut.

Ia sangat beruntung sekali menjadi salah satu pegawai di Perusahaan ternama di Seoul.

Pasalnya ia adalah gadis yang tinggal di kota Seoul dengan sendiri di apartemen nya.

Ia terlahir dari Keluarga sederhana tetapi bahagia, Keluarga kecil yang berada di Jeju membuat nya harus bekerja keras di Seoul untuk menafkahi keluarganya.

Ayah Jisoo telah lama meninggal di karenakan sakit, dan ia mempunyai adik yang harus ia biayai sekolahnya.

Maka dari itu ia mencari pekerjaan di Seoul dan bertemu dengan Lee Taeyong.

♠♠

Jisoo nampak sibuk dengan pekerjaan di kantornya, ia harus bergegas mempersiapkan dokumen yang hendak di meetingkan nanti.

Namun sekarang jam makan siang telah lewat lima belas menit yang lalu, Jisoo masih sibuk mempersiapkan nya hingga ia tak sempat untuk makan siang setelah mengantar Taeyong ke Airport.

"Ahh akhirnya selesai"

"Jam berapa ini? "

Saat Jisoo melihat jam tangan nya yang menunjukkan jam tiga belas lewat dua puluh.

"Ya ampun meeting akan segera di mulai"

Jisoo yang nampak terkejut dengan jam nya langsung bergegas menuju ruang meeting.

♠♠

Vancouver, Canada

Malam yang diselemuti musim dingin membuat orang orang memakai mantelnya saat bepergian. Kondisi kota ini memang sudah waktunya memasuki Bulan musim dingin.

Tidak dengan hal nya dengan seorang remaja yang tengah mencari seseorang dengan mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru arah.

Senyumnya mengembang saat melihat orang yang ia cari, senyumnya terlihat bahagia di wajahnya dengan mata berbinar saat orang tersebut menghampirinya.

"Eomma i miss you eomma"

"Ahh anakku, aku rindu sekali padamu nak"

Mark dan eommanya berpelukan dengan rasa rindu yang terdalam sampai tak terasa seorang di samping mereka tidak di hiraukan.

"Yakk! Apa kau tidak rindu pada ku juga" celetuk Taeyong pada adik kesayangannya Mark Lee.

"Ahh nde hyung aku juga merindukan mu"

Mark dan Taeyong berpelukan melepaskan kerinduan mereka.

"Kajja eomma hyung, mobil ku berada di sana" ajak Mark seraya mengambil alih koper ibu dan kakaknya itu.

"Apa mobil itu masih seperti dulu Mark? " tanya Taeyong sambil berjalan menuju mobil Mark.

"Iya, karna itu pemberian dari hyung maka aku akan selalu merawatnya"

To Be Continued

Love Struggle (Lee Taeyong & Kim Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang