LOST SEVEN (7)

1.2K 172 17
                                    

"Jadi, Jungkookie ma baby. Yang kalian bahas mengenai aegi itu apa yaa?" tanya Taehyung masih dengan senyumnya. Senyum berbahaya yang Jungkook artikan kalau Taehyung menuntut semua yang dia mau, termasuk menjawab pertanyaan sulit ini.

"S-sudah kubilang itu Yoongi hyung, bukan aegi. Taetae pasti salah dengar," jawab Jungkook yang juga ikut tersenyum seperti Taehyung. Senyum tanpa celah.

"Hmm..." Taehyung makin tersenyum lebar. "Mari kita buktikan Kookie berbohong atau tidak?"

Jungkook membelalak, instingnya menyerukan tanda bahaya. Ia kabur dalam hitungan detik, tapi tepat di dekat pintu Taehyung menarik pinggangnya dan melumat telinganya.

"T-taetaehh-" Jungkook menutup mulutnya, Taehyung dan service-nya selalu mampu membuatnya mendesah.

Bibir Taehyung masih asik menjilat, mengecup, melumat, bahkan mengigit kulit Jungkook, sedang tangannya kini bekerja untuk mengunci pintu dan diam-diam menendangnya ke kolong meja.

Taehyung mendorong Jungkook untuk berbaring di sofa, ia mencium Jungkook dengan rakus kemudian mengigit kecil hidungnya.

"Peraturannya adalah kalau Kookie mendesah berarti bohong, kalau diam berarti jujur. Oke?"

"Masa begitu!" protesnya, tapi Taehyung tidak perduli, ia tetap melanjutkan permainannya.

Kali ini Taehyung mengecup rahangnya, menjilatnya dari dagu sampai ke telinga seperti menjilat ice cream. Kemudian berbisik, "memangnya kenapa? Kalau Kookie jujur, harusnya Kookie bisa bertahan, dong?" Taehyung melanjutkan jilatan yang sama di sisi yang berbeda, dan ia kembali berbisik, "atau Kookie berbohong ya?"

"T-tidak! Hng-" Jungkook reflek membusung kala Taehyung bermain-main di selangkangan dan dadanya.

"Kalau begitu buktikan dengan menahan desahanmu, bby." Taehyung kembali bermain dengan bibir Jungkook, sedangkan tangannya masih asik menjamah di bawah. Ia menyeringai begitu tahu Jungkook mati-matian menahan desahannya.

TAETAE BANGSAT, FUCK, KOOKIE MAU MENDESAH HMM, HNGGHH.

Dan Taehyung asik mengerjai Jungkook sampai akhirnya kelinci itu kalah ketika Taehyung memainkan little jeon dengan brutal.

"AAHH KIM TAEHYUNGGHH-aa-h hentikan! Nghh? T-tidak, jangan berhenti! Aah SIAALLL!" maki Jungkook pada akhirnya.

Taehyung mengecup ujung little jeon yang sudah mengeluarkan precumnya, kemudian menyeringai begitu sisi liar Jungkook mulai keluar. "Selamat menikmati," gumamnya lalu melahap habis little jeon.

"FVCK TAEHYUNGGG-sshh."

~~LOST~~

Jimin keluar dari mobil dengan tertatih. Entah kenapa pergelangan kakinya sakit, sepertinya dia terkilir saat pria tadi mendorongnya hingga jatuh ke tanah. Jimin masuk lewat pintu belakang, kalau lewat pintu depan bisa-bisa seisi kafe heboh.

BUK BUK BUK

Jimin memukul pintu dengan sikutnya, tenaganya habis dan luka-lukanya mulai terasa perih.

"Kook? Tae? Biarkan aku masuuk," lirihnya.

Dari dalam Jimin bisa mendengar suara gerasak-gerusuk dan rintihkan Jungkook yang mengeluh sakit. Jimin tidak bisa berpikir apapun, kesadarannya di ambang batas.

"S-sebentar Jimin hyung!"

Jimin mendesah lega begitu Jungkook membalas dari dalam. Karena dia sudah benar-benar-

CKLEK

"Jimin hyu-astaga!" Jungkook menahan bobot Jimin yang pingsan dan hampir ikut terjatuh karena bokongnya yang masih ngilu, untung ada Taehyung yang siaga menahannya dari belakang. "Taetae hyung! Bawa Jimin hyung masuk! Cepaaaaat!"

LOST [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang