LOST FIVE (5)

1.1K 191 14
                                    

Jimin melihatnya. Ia melihat bagaimana surai coklat itu terkulai jatuh, membiarkan dahinya yang sempit tersingkap begitu saja. Ia melihat bagaimana kemudian kelopak itu terangkat, membiarkan mata kecoklatannya terbuka dan melihat sekitarnya. Ia juga melihat bagaimana wajah itu tersenyum manis membiarkan Jungkook memeluknya erat dan tertawa kecil.

Jimin melihatnya, melihat sesosok malaikat yang mampu membuat dunianya tertarik begitu saja.

Malaikat yang sama dengan malaikat bersurai biru di mimpinya.

~Lost~

"SUGA HYUUNGG-Ah, dia tertidur," gumam Jungkook yang melihat Yoongi justru tertidur meski coffee-nya sudah berada di dekatnya.

"Suga hyung? Bangun," panggilnya. "Hyuuuungggg, kalau mau tidur di dalam saja. Jangan sambil duduk begini, nanti kakimu keram."

"Emh, berisik." Yoongi menggeliat, ia bangun dan membuka matanya perlahan. "Jungkookie?"

"Hyuuungg! Aaaah bogoshipda!" Jungkook langsung memeluk Yoongi, membiarkan Yoongi menahan bobot tubuh mereka sendirian.

"A-aigo Jungkookie, lepas! Astaga kamu beraaat!"

"Ehehe, maaf hyung." Jungkook meringis, dia mengendurkan pelukannya tapi tidak melepasnya. "Aku merindukanmu, kenapa hyung baru ke sini? Apa Hoseok hyung melarangmu ke sini! Biar ku sunat dia kalau sampai melarangmu ke sini."

Yoongi tertawa, bicaranya Jungkook blak-blakan sekali meski kurang filter. "Tidak Jungkookie, Hobi tidak melarangku. Aku baru selesai mengerjakan proyek lagu yang cukup banyak, hanya tinggal para atasan yang mem-fixnya."

"Aaah, itu sebabnya dia tidak ikut denganmu sekarang ya," gumamnya. "Bagus. Kalau ada dia aku tidak bisa menempelimu, hyung. Dia sangat pelit."

"Memangnya kamu setan, menempeliku segala? Padahal pacarmu juga melarang, Kook. Dia yang posesif padamu."

Jungkook mencebik, "iya juga sih."

"Sudah sana minggir, aku mau minum kopiku!"

Merasa terusir, Jungkook pun duduk di depan Yoongi, memperhatikan pria yang sudah ia anggap sebagai kakaknya ini meminum kopi kesukaanya.

"Oh, iya hyung. Ada perlu apa kemari?"

Yoongi menatap Jungkook, ia mengecap kopi di bibirnya dan meletakkan kembali gelasnya. "Tadi kamu tanya kenapa aku nggak ke sini? Sekarang bertanya begitu, jadi aku boleh ke sini kalau ada perlu saja, gitu? Labil sekali kelinci gendut ini."

"B-bukan gitu hyung! Ya Tuhan, aku tidak gendut!" Jungkook cemberut, membuat Yoongi gemas untuk mencubiti pipinya yang tanpa sadar menggembung.

"Kamu gendut, Kookie, hehehe," Yoongi tertawa dan kali ini Jungkook membiarkan Yoongi bilang dia gendut sebagai bayaran atas senyumnya itu. "Aku cuma mau minum kopi."

Jungkook melengos, hyungnya ini masih saja suka tidak jujur.

"By the way, mana Taehyungie? Dia tidak di sini?"

"Taetae ada kok di sini, dia ada di-" Mampus. Jungkook baru ingat dia melupakan sesuatu.


































ADA PARK JIMIN DIRUANGANNYA!



"H-hyung! D-di ruanganku a-ada-"

"Hai."

Tidak perlu menoleh pun Jungkook tahu siapa yang datang. Dari ekspresi kagetnya Yoongi, Jungkook tahu kalau yang datang adalah-

"Hai? Aku Park Jimin, boleh duduk di sebelahmu?"

LOST [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang