LOST FOUR (4)

1.1K 174 6
                                    

Jimin memarkirkan mobilnya di area parkir starbox. Jungkook memintanya datang, katanya anak itu rindu. Dan Jimin cukup mengerti bahwa Jungkook tidak akan lagi datang ke rumahnya karena ia sadar ibunya tidak suka Jungkook ada di rumah maupun di apartemennya-karena Seulgi ada di apartemen yang sama, wanita itu bisa saja mengadu-maka Jimin yang harus mengalah dengan selalu mengunjungi Jungkook kapanpun ia meminta.

Harum kopi langsung menyerang penciuman Jimin begitu ia memasuki café. Ia menyapa beberapa pekerja yang ia kenal, kemudian langsung menuju ke ruang manajer. Jimin nyaris saja langsung membuka pintu kalau dia tidak ingat akan Taehyung yang suka iya-iya di ruangan itu.

"Dasar Taehyung sialan, dia sudah menodai Kookie-ku yang polos dan lucu," maki Jimin begitu ia ingat pernah memergoki keduanya yang bercumbu di ruangan ini.

TOK TOK TOK

"Kookie-yaa! Buka pintunya dalam hitungan 10 atau kudobrak!" ancam Jimin yang berkedok kejahilan. "SAAATUUUU...DUAAA...TIGAAA...EMPAAAT...LIMAAA...EENAA-"

CKLEK

"Jimin hyung!" Jungkook yang baru keluar langsung lompat memeluk Jimin, disusul Taehyung yang cemberut karena tunangannya yang memang suka bermanja dengan orang-orang terdekatnya.


Dan sialnya, Jimin adalah salah satu dari orang-orang itu.

"Sudah, bby. Sini, peluk aku aja." Taehyung menarik Jungkook menjauh, membekapnya lucu seperti seorang anak yang tidak ingin kehilangan bonekanya.

Jimin tertawa, menggoda dua orang ini selalu saja menyenangkan. Menjadi orang ketiga sepertinya tidak buruk, hahaha.

"Menjauhlah Taehyung-ah, aku ke sini karena Jungkook bilang rindu padaku." Jimin berusaha melepas pelukan Taehyung, tapi Taehyung tetap memeluk Jungkook bahkan lebih erat.

"Sudahlah, ish!" Jungkook melepas pelukan Taehyung dengan mencubitnya, kemudian menolak untuk berpelukan dengan Jimin. "Ya ampun kalian kekanakan sekali sih!"

Jimin tertawa kecil sedangkan Taehyung meringis. Kemudian Jungkook meminta pada karyawan lain untuk membuatkan Jimin coffee latte seperti biasa.

"Hyung, ayo masuk ke dalam," ajak Jungkook.

Jimin menggeleng, "nggak ah, nanti aku malah mencium bau-bau cinta kalian. Iyuuhh," cibirnya sok jijik.

"Ish!" Jungkook memukul lengan Jimin yang kemudian disusul tawa keduanya. "Nggak ada hyung, kita udah gak pernah ena-ena di sini kok," jawabnya polos yang terlalu polos sampai Jimin tersedak ludahnya sendiri karena kepolosan omong Jungkook yang tanpa filter.

"Mampus, nikmati batuk-batukmu bantet. Bby, kamu terbaik, muachh." Taehyung memberikan flying kiss yang dibalas kedipan genit oleh Jungkook.

"Bangsat." Jimin memukul kepala Taehyung, yang akhirnya berakhir pukul-pukulan sampai Jungkook terpaksa menyeret keduanya masuk ke ruangan manajer alias ruangan pribadi Jungkook.

~oOo~

"Hyung, maaf aku tidak bisa mengantarmu sampai ke Starbox," Hoseok menatap Yoongi khawatir, Yoongi membalasnya dengan jengah.

"Sudah kubilang bukan masalah, aku hanya ingin bertemu Jungkook dan setelah itu pulang."

"Tapi hyung-"

Yoongi mendengus. "Sudahlah hobi. Aku janji akan langsung pulang."

Hoseok masih terdiam. Kalau bukan karena panggilan mendadak bosnya, Hoseok jamin dia sudah ada di sisi Yoongi 24jam.

LOST [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang