LOST [MinYoon]

LOST SIX (6)

Taehyung menautkan jarinya, tapi tatapan tajamnya tidak pernah lepas dari sosok Jimin. Jimin yang kini melotot lebar karena terkejut dengan kalimat pertama yang ia ucapkan.

"Jadi m-maksudmu aku tidak...koma? Melainkan hanya kecelakaan biasa?"

Taehyung mengangguk. "Aku tidak pernah ingat kalau kamu koma, bahkan sampai berbulan-bulan seperti yang ibumu bilang itu."

Taehyung mengeluarkan bungkusan permen dari sakunya, Jungkook akhir-akhir ini selalu membuang rokoknya dan menggantinya dengan permen. "Bahkan aku masih bertukar pesan denganmu beberapa hari sebelum kamu sadar dari 'koma' yang dibilang ibumu itu."

"T-tapi Tae, kenapa aku tidak memiliki ingatan hampir setahun terakhir itu."

Taehyung mengemut permennya seolah-olah yang mereka bicarakan adalah hal sepele. Kalau Jimin tidak mengenal Taehyung dari dulu, mungkin ia akan mengira kalau Taehyung hanya bercanda.

"Nah, yang aku tidak tahu adalah apa yang terjadi ketika kamu di amerika itu. Yang aku tahu malam itu Yoongi hyung meneleponku tengah malam dan bertanya apa kau ada bersamaku. Tentu aku tidak, aku sedang bersama Jungkook malam itu."

Jimin mendesah, dia benar-benar tidak mengingat apapun. "Lupakan soal itu, aku akan mencari tahu sendiri nanti. Sekarang beritahu aku...

ada hubungan apa antara aku dan Sugar hyung?"

~Lost~

Jungkook menunggu jawaban dari Yoongi cukup lama. Mungkin Yoongi tidak mau membahas ini, tapi Jungkook sangat penasaran. Dia penasaran dengan Yoongi yang selalu nampak baik-baik saja, bahkan saat ia tahu tertanya pria itu hamil karena memiliki organ istimewa di tubuhnya.

Yoongi selalu bersikap seolah semua baik-baik saja,

Termasuk ketika Park Jimin pergi, melupakan Yoongi dengan anak yang dikandungnya.

"Hyung? Bayimu...sehat kan?"

Yoongi masih tidak menjawab, dan Jungkook sumpah khawatir. "Hyung kalau kamu masih tidak mau keluar, pintu ini kudobrak!"

Jungkook mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu, setelah itu dia akan minta maaf pada Taehyung karena sudah merusak property.

CKLEK

Baru Jungkook hendak mendobrak, Yoongi sudah membuka pintunya. Wajahnya disembunyikan dengan menatap lantai, poninya yang cukup panjang membuat wajahnya tersembunyi secara sempurna.

"Hyung...," Jungkook melirih, dia memeluk Yoongi sambil menumpahkan khawatirnya di sana. Jungkook melepas pelukannya, dia menangkup wajah Yoongi agar pria itu melihat wajahnya.

Yoongi memang lebih tua darinya, tapi postur tubuh dan perawakan, Jungkook-lah pemenangnya. Yah, meski dia masih kalah dibanding Taehyung.

"Bayimu-"

"Dia baik Kookie. Bayiku sehat, kau akan tahu kalau menyentuhnya. Sini tanganmu."

Yoongi menuntun tangan Jungkook untuk ditaruh di sisi perutnya, dan Jungkook terperangah karena meski Yoongi sedang hamil, tubuhnya tidak terlihat gendut jika sekilas. Perutnya memang membesar, tapi masih bisa disembunyikan di balik baju. Semua itu berkat Yoongi yang selalu memakai baju longgar atau yang ukurannya oversize.

Samar-samar Jungkook merasakan gerakan di tangannya, dia merasakan adanya kehidupan di perut Yoongi. Benar kata Yoongi, bayinya nampak sehat. Jungkook tersenyum senang, sejak Jimin melupakan Yoongi, dia selalu khawatir mengenai bagaimana Yoongi bisa bertahan dengan bayinya. Apalagi Yoongi yang memang sengaja menyembunyikan kehamilannya, tetap memilih merahasiakannya meski Jimin-yang selalu menjaganya-pergi begitu saja.