LOST EIGHT (8)

1.1K 165 6
                                        


Seokjin menggeliat, suara dering ponsel membuat tidurnya terganggu. Sadar kalau dering itu bukan berasal dari ponselnya, ia meraba ke samping dan menarik rambut orang di sebelahnya.

"Joon, ponselmu bunyi," ucapnya dengan suara serak.

"Hmm."

Bukannya bangun, Namjoon malah beringsut memeluknya dan tenggelam di ceruk lehernya.

"Namjoon! Angkat ih, berisik!" omelnya sambil mendorong dahi Namjoon meski tenaganya masih lemas karena setengah sadar.

"Aduuh, iya iya sayang." Namjoon bangun, kemudian mencuri kecupan di bibir tebal Seokjin sebelum akhirnya mengambil ponselnya.

"Jimin?" gumamnya, ia pun mengangkat panggilan itu. "Halo, Jim?"

"Namjoon hyung!"

Namjoon terkekeh, Jimin masih suka teriak-teriak seperti anak kecil, tidak beda dengan Jungkook. "Apa sih teriak-teriak? Haha."

"Maaf. Oh, apa kamu sibuk hyung?"

Namjoon melirik Seokjin yang masih asik bergelung di selimutnya, dia juga mau tidur lebih lama, hmm. "Emm, tidak juga. Ada perlu apa?"

"Emm, aku mau bertanya," jeda sejenak. "soal Yoongi hyung."

Namjoon melotot sempurna, Yoongi katanya? Sejak kapan Jimin tahu soal Yoongi? Apa ingatannya sudah kembali?

"Hyung?"

"Oh, ya maaf." Namjoon melirik Seokjin, pria itu mulai bangun tapi tidak mau beranjak. "Jadi kamu sudah mengingat Yoongi?"

"Belum hyung, tapi aku ingin ingat."

Namjoon mendengus, dugaannya salah ternyata. "Lalu bagaimana caranya kamu tahu Yoongi?"

"Mmm, ceritanya panjang hyung. Tapi aku cukup tahu kalau ibuku melakukan sesuatu padaku. Taehyungie yang menceritakannya."

"TAEHYUNG?? Astaga anak itu! Bagaimana kalau terjadi apa-apa padanya? Seokjin bisa mengamuk!" Namjoon reflek berteriak. Taehyung itu memang suka mengambil keputusan sendiri, Seokjin sering pusing dibuatnya karena di Seoul Seokjin lah yang bertanggung jawab soal Taehyung.

Seokjin terbangun sempurna saat Namjoon berteriak menyebut nama Taehyung dan dirinya. "Siapa?" bisiknya.

Namjoon menjawab dengan gerakan bibir, Seokjin mengangguk. Ia pun penasaran dan mulai menguping sambil bersandar pada bahu berbalut pajama Namjoon.

"Maaf hyung. Aku tahu ibuku bisa melakukan sesuatu, tapi aku sangat berterima kasih Taehyung dan Jungkook mau membantuku. Maka dari itu, bisakah kau membantuku juga?"

Seokjin mendengus, bibirnya dicebikkan karena kesal. Namjoon terkekeh kemudian mengacak surai kekasihnya.

"Baik, aku bantu. Tapi bisa kau ceritakan apa saja yang Taehyung katakan padamu?"

Seokjin menarik-narik tangannya, "Speaker, speaker," ucapnya tanpa suara.

Namjoon memencet tombol speaker dan meletakkannya di kasur, Seokjin ikut merubah posisinya. Kini ia tengkurap sambil memangku wajahnya dengan tangan.

"Taehyung bilang, aku dan Yoongi hyung dulu saling mengenal, bahkan sangat dekat. Tapi suatu malam aku hilang dan tidak ada kabar selama beberapa minggu. Taehyung juga bilang kalau ibuku berbohong mengenai semuanya. Soal aku yang kecelakaan dan koma selama hampir satu tahun, soal Seulgi yang katanya selalu bersamaku bahkan sebelum aku kecelakaan. Lalu Taehyung juga bilang...katanya ibuku mungkin saja sudah menghapus ingatanku soal Yoongi."

LOST [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang