#DD 1

149 19 6
                                    

"Seseorang itu berusaha untuk melupakan masa lalu jadi, cobalah untuk mengerti walaupun hanya sedikit"

~ Dina

Kringg kringg

Suara itu membuat dina tersadar dari aktivitas tidurnya, Dengan mata yang masih tertutup dina meraba sesuatu yang berada di sebelahnya untuk mematikan alaram tersebut.
Setalah merasa nyawanya terkumpul dina pun langsung menuju ke kamar mandi, bergegas untuk pergi ke sekolah.

Tidak butuh lama akhirnya dina sudah bersiap siap untuk pergi sekolah. Dan hari ini merupakan hari pertama dina bersekolah, dengan suasana yang berbeda dan teman teman yang berbeda. Tentu saja hal seperti itu tidak masalah bagi dina.

Dina yang merasa sudah rapi dengan pakaianya, akhirnya menuju ke meja makan untuk bersiap siap sarapan. Dilihatnya Rina --mama dina sedang menyiapkan sarapan bersama bibi eni.

"Ada yang bisa dina bantu ma?" tawar dina ke pada Rina
"Kamu siap kan saja piring piring di meja" jawab rina tanpa menatap putrinya.

Dina pun langsung mengerjakan apa yang di katakan oleh mamanya. Selang beberapa menit kemudian Helman datang dengan pakaian yang sangat rapi dengan senyumnya yang takkan pernah luntur, yaitu ayah dina.

"Pagi semuanya" sapa ayah dina.
"Pagii" jawab rina dan dina yang tak kalah bahagia melihat ayah dina yang begitu ceria.

Rina yang sudah selesai dengan makananya langsung menaruh makanan tersebut di meja makan di ikuti dengan bibi eni.

Selama sarapan berlangsung hanya ada keheningan, suara garpu dan sendok yang mengisi keheningan. Herman yang merasa tidak ada suara mulai memecahkan keheningan tersebut.

Herman langsung menelan makananya tak lupa meminum air putih "Tak terasa putri kita sudah SMA, perasaan papa kamu masih SMP din"

Rina hanya terkekeh kecil mendengar perkataan herman suaminya "Iya pah udah besar putri kita" sambung rina.

Dina yang mendengar perkataan kedua orang tuanya hanya menggaruk kepalangnya yang tak gantal karena sikap mama dan papanya yang berusaha untuk terus menggodanya.

Namun semua kejadian itu hanyala khayalan dina saja. Yang entah kapan khayalan itu akan terjadi.

~~~~^^^^~~~~

Setiba dina di sekolah dia langsung mencari dimana ke beradaan kelas dina. Saat hendak beranjak dari tempatnya untuk mencari kelas. tiba tiba dina tidak sengaja menabrak laki laki yang berjalan berlawanan arah dengannya. Cowo yang dina tabrak hanya menampilkan mata tajam dan wajah datar.

Dina seakan merasa bersalah telah menabrak laki laki yang ada di depanya, sontak dina meminta maaf "Sorry aku ngak sengaja" ucap dina cepat. Namun laki laki itu tidak menjawab dan pergi begitu saja tanpa menjawab permintaan maaf dari dina.

Dina yang merasa kesal dengan sikap laki laki itu karena tidak menjawab perkataan dina, tapi dina tidak terlalu mengambil pusing masalah itu.

Sebenarnya dina sudah mengikuti MOS tiga hari yang lalu. Dan hari ini adalah penetapan kelas. Dina juga mengambil kelas jurusan IPS. Dari dulu dina lebih suka pelajaran bersejarah.

Dina yang terus saja menyusuri kelas IPS sambil melihat apakah ada namanya yang tertera di depan kelas tersebut. Dan saat dina berhenti di kelas IPS3 dan di situlah akhirnya dina menemukan namanya. Tidak butuh waktu lama akhirnya dina langsung memasuki kelas tersebut.

Suasana di dalam kelas tidak begitu ramai karna belum terlalu banyak siswa/i yang mulai datang. Dina yang binggung harus duduk di mana akhirnya dia memilih tempat duduk yang di duduki oleh perempuan di bagian tengah.

Love In Secret [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang