#DD 4

71 17 0
                                    

"Hal yang Misterius mengajarkan kita tentang perjuangan. Perjuang untuk mencari tau dari mesterius itu. Hingga akhirnya kita mendapatkan hasil yang maksimal"

~ Dina Meliana

Sudah hampir satu minggu dina sekolah dia SMANSA ( SMAN 1).
SMANSA merupakan sekolah terfaforit. Tidak hanya pintar dan bidang akademik tapi di bidang non akademik SMANSA juaranya.

Sedikit, demi sedikit dina mulai bisa berinteraksi di sekelilingnya. Dina bisa terbilang cukup sulit berinteraksi, apa lagi di lingkungan yang baru. Tapi jika sama Mia, dina sangat cepat berinteraksi. Bahkan dina dan Mia saling menjaga satu sama lain.

Di hari kedua dina sudah di berikan tugas dari guru. Mana tugas banyak banget. Tapi dina selalu mengerjakan tugas tersebut, dina mengerjakanya terkadang sama Mia lewat vidio call. Kadang hingga larut malam, sampai sampai dina dan mia lupa mematikan hanponnya.

Sekarang dina dan mia berada di balkon kamar milik mia. Satu jam yang lalu mengadakan kerja kelompok di rumah dina. Untung saja tugasnya tidak terlalu sulit, jadi tugas sudah selesai hari ini juga.

Dina yang dari tadi sibuk memainkan gitarnya sedangkan mia asik memakan snack yang di tanganya.

"Din"

"Hmm"

"Lo ngak ada niatan cari cowo gitu?"

Dina yang mendengarnya mengkerutkan keningnya karna bingung, karna mia yang menayakan hal seperti itu tiba tiba. hingga alisnya seperti menjadi satu.

"Maksud?"

"Yaa. gue heran aja, banyak cowo yang deketin lo tapi, ngak ada yang nyantol satupun"

Dina masih mencerna omongan mia barusan, dan dina mengerti maksudnya. Memang banyak cowo yang mendekatinya  sampai sampai ada juga yang terang terangan menyatakan perasanya ke dina. Gila bukan?

Flasback on

Dina dengan satainya melewati koridor sekolah. Suasananya lumayan sepi. Dina hari ini memutuskan datang pagi pagi karna malas setiap dina lewat koridor sekolah selalu di perhatikan. Dina tidak suka menjadi pusat perhatian.

Yang paling banyak memperhatikan itu kaum adam dari pada hawa. Kalau perempuan ada saja yang kadang bergosip ria dengan sangat nyaring hingga terdengar oleh dina. Untungnya saja tidak ada yang melakukan kekerasa.

Dina sangat tidak suka itu, lebih baik dina di caki maki dari pada di pukul. karna jika di pukul pasti ada darah. Ya darah.

Tidak terasa dina sudah ada di depan kelas. Suasana kelas masih sepi karna ini masih pukul 06.35. Menurut mereka ini masih pagi, kadang ada saja yang datang saat bel masukan berbunyi dan lebih parahnya datang saat jam pelajaran di mulai. Baru kelas 10 udah kayak gini tingkahnya apa lagi kelas 11 atau 12.

Dina memasuki kelasnya yang terlihat gelap. Biasanya terang jika terkena matahari tapi sekarang langit mendung sehingga membuat ruang kelas dina menjadi gelap dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Kemudian dina menyalakan lampu dan ruangannya pun menjadi terang. Saat dina ingin menuju bangkunya, langkahnya terhenti karna di mejanya ada benda. Dan benda itu adalah bunga dan coklat. Dina yang melihatnya tersenyum.

Hampir setiap hari dina mendapatkan seperti itu tapi, biasanya dina mendapatkan hanya salah satunya saja. Tapi hari ini dua duanya. Dan yang mengasihnya juga orang berbeda. Dan yang paling anehnya dina sama sekali tidak mengenal dengan orang itu.

Dina yang sudah sampai di bangkunya, langsung mengambil bunga. Dina mencari cari apakah ada kertas yang terselip di bunga itu. Biasanya seperti itu. Tapi hasilnya nihil. Kertas itu tidak ada.
Kemudian dina mengambil coklat yang ada di mejanya. Dina terus saja memperhatikan coklat itu. Dan saat dina ingin membalik tiba tiba ada kertas yang jatuh.

Love In Secret [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang