Bab 6 - Disgusting

9.5K 664 34
                                    




-○○-

Sakura menatap ruangan luas serta elegant di hadapannya dengan raut bosan. Tatapannya tergulir kearah lukisan entah apa itu yang melekat di dinding bercat putih. Lalu meja bulat lebar yang tampak dipenuhi berbagai jenis sesuatu yang menyangkut bisnis.

"Apa lama lagi? Aku sudah lelah, aku butuh tidur." Tanya Sakura seraya menguap lebar.

Serketaris yang sejak tadi berceloteh di sampingnya terlihat mengelah napas pendek. "Maaf nona, tapi anda harus mendengar semua penjelasan di dalam dokumen ini. Karena ini-"

"-menyangkut nama perusahan. Aku tahu itu, tidak usah dijelaskan lagi." Sela Sakura dengan kebosanan tingkat dewa.

Iris Sakura tergulir ke samping, menatap wanita malang yang mungkin telah lelah melayaninya. Masa bodoh pikirnya.

"Kau, siapa namamu tadi? Aku lupa."

Wanita berpakaian formal itu berdehem membersihkan tenggorokannya. "Saya Ayame, serketaris-"

"-Aku sudah tahu, tidak perlu menyebut nama orang itu."

Lagi-lagi Sakura memutar mata, ketika Ayame membuka helaian kertas yang membuat kepala Sakura ingin pecah. Tanpa peduli kesopanan yang harus dia berikan di hari pertamanya di perusahaan besar Senju, Sakura berjalan ke depan meninggalkan Ayame yang sedang menjelaskan poin-poin penting.

Dan menjatuhkan pantatnya ke atas sofa, lalu memejamkan matanya. Ayame berhenti berbicara ketika melihat wanita yang akan menjadi CEO di perusahaan tempatnya berkerja selama lebih tiga tahun sedang mengabaikannya.

Dia mengaruk surainya yang berbentuk sanggul itu dengan perasaan panik. "Hm, Nona kita belum sele-"

"Oh sudahlah, tiada kah yang mengerti kalau aku saat ini sangat lelah dan aku butuh tidur. Oh tuhan!" Teriak Sakura frustrasi sambil menjambak surainya.

Ayame tersentak, dia meringis sangat menyadari bagaimana lelahnya wanita itu, lihat saja kantung hitam dibawah mata wanita itu. Memang sudah dipoleskan make up, tapi Ayame masih bisa melihatnya dari jarak sejauh ini.

"Ta-"

"Keluarlah Ayame, biar aku yang menjelaskannya." Suara berat dari belakang menyentak Ayame, dia takut-takut menoleh dan melihat wajah datar Sasori yang terpaku pada Sakura sebelum akhirnya menoleh ke arahnya.

"Ba-baik." Ayame membungkuk dengan cepat mundur dari sana.

"Keluar satu menyebalkan, masuk lagi satu menyebalkan. Ck." Jengkel Sakura yang sangat jelas di telinga Sasori.

Sasori mendesah sembari berjalan ke arah dimana Sakura berada. Dia meletak kasar dokumen yang tadi serketarisnya pegang ke atas meja, membuat emelard Sakura menyipit, lalu akhirnya terbuka lebar wanita itu melipat tangan di bawah dada seraya mengangkat dagunya menantang.

"Pelajari itu sampai habis, lalu berikan padaku kembali." Usai berkata datar, Sasori memutar tubuhnya dan mulai berjalan ke arah pintu.

"Ck." Decih Sakura memejamkan kembali matanya. "Masa bodoh dengan dokumen itu."

Drt drt drt

ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang