Bab 14 - Hana

6.1K 506 49
                                    






-○○-




Neji tidak lagi peduli jika yang berada dihadapannya adalah wanita yang penting untuknya, karena ketika dia berlari kearah Sakura dan mendorong Hana. Kekhawatiran telah lebih dulu menggerogoti darahnya.

Sehingga dia mengabaikan konsekuensi yang akan dia dapatkan jika mendekati Sakura yang menyendera putrinya. Hujung pisau itu tepat mengenai saluran pernapasan Hana kecil yang membatu ditempatnya.

Dia mengeram, Sakura lengah sebentar karena gerakan dari Hana dan tidak menyadari Neji yang melompat kearahnya.

Bukk!

Karena dorongan itu, pisau yang Sakura pegang reflek menancap ke leher Hana kecil yang tidak sempat berteriak, rasa sakit di punggung Sakura tidak terasa oleh rasa kaget melihat tubuh kecil Hana terjatuh ke lantai dengan keras berberangan dengan teriakan pilu Neji.

"Hana!" Teriak pria itu terisak keras sambil memangku jasad Hana di dalam pelukannya. "Ya tuhan! Putriku!"

Mata merah Neji terangkat, dia melepaskan tubuh Hana kecil dan berlari cepat kearah Sakura dan menarik lengan wanita itu.

"Apa yang lakukan, hah!"

Sakura mengerjab, terlihat kembali pada tubuhnya. Matanya membalas tatapan marah Neji didepannya. "Dia seharusnya mati sejak dulu." Bisiknya kepada dirinya.

Tinju Neji terkepal kencang, "Kenapa!"

Tubuh Sakura mundur dan membiarkan lengannya dicengkeram lebih kencang oleh kemarahan Neji. "Aku hanya membebaskan dia dari belenggu Senju." Ujarnya datar.

Pupil mata Neji mengecil, "Apa? Membebaskan? Apa kau gila! Hana masih kecil dia-"

"Hana adalah seorang Senju." Emelard Sakura terpaku sebentar pada tubuh keponakannya, "Cepat atau lambat, dia akan menanggung segala beban dari keluarga Senju."

Cengkeraman Neji terlepas dari lengan Sakura yang telah memerah, pria itu terkejut. "Apa maksudmu?" Tanyanya serak.

Kini iris Sakura tergulir kearah Neji dengan kekosongan yang semakin jelas. "Aku membebaskan Hana dari tanggungjawab yang akan dia emban di-"

Jemari Neji berpindah kepundak Sakura dan meremas daging itu. "Tapi bukan dengan membunuhnya!" Suara Neji bercampur dengan kemarahan menyembur di depan bibir Sakura.

Ekspresi Sakura yang tadinya kosong berubah dingin, "Satu-satunya kebebasan yang bisa kau dapatkan di dunia ini adalah kematian, Hyuuga." Desisnya tampak membalas tatapan murka amethys didepannya. "Jangan samakan Hana dengan dirimu yang menyedihkan itu. Bahkan setelah Hashirama Senju meninggal, kau masih tidak bisa terlepas dari Senju."

Neji tersentak ke dalam pusaran lorong yang menyakitkan dia membiarkan cengkeramannya terlepas dan menunduk kaku ke bawah. "Apakah kau sadar, kau baru saja-baru saja membunuh keponakanmu!"

Sakura membalas pandangan membunuh Neji seraya memandang Hana kecil dibalik bahu lebar pria itu. "Ya, aku sadar. Sangat sadar. Kalau aku baru saja mem-"

ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang