Bab 16 - Such A drama Queen

5K 451 39
                                    


-○○-



"Apa ada perbelaan dari pangacara Yakushi Kabuto?"

Suara sang hakim terdengar setelah kesunyian terjadi, Kabuto berdiri tampak mengangkat tangan kanannya, tapi tertahan oleh suara berat yang sangat mereka kenal.

"Tiada tuan hakim."

Iris hijau Sakura melebar lalu menyipit melihat Neji berjalan ke hadapan lebih tepatnya kearah polisi yang siap menarik pria itu ke dalam jeruji besi.

"Apa dia menyerah?" Bisik Kakashi datar disamping.

Namun Sakura tidak menjawab, dia terpaku lama pada tatapan Neji yang terarah kearahnya, pria itu seakan ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan.

Palu diketuk dengan keras, bersamaan dengan suara tegas sang hakim. "Dengan ini, saya mengatakan kalau Hyuuga Neji akan dijatuhkan hukuman penjara selama sepuluh tahun, dengan kesalahan membunuh dan percubaan pembunuhan terhadap Hatake Sakura."

Selesai, pikir Sakura datar dia mendesah menyadari tatapan dari Sasori dan Sara. Mengabaikan semua itu, dia bangkit mengikuti Kakashi yang hendak meninggalkan ruangan ini.

"Bisakah kita bicara?"

Neji memandang punggung Sakura, berharap wanita itu sadar betapa dia menginginkan ini. Mungkin waktunya telah selesai tapi Neji memohon semoga tidak akan terlambat untuk mengatakan perasaannya selama ini.

Ya, walaupun akan menyakitkan lagi kalau Sakura akan menolaknya. Kakashi meliriknya tajam, tampak tidak menyukai kontak yang dia lakukan terhadap Sakura.

"Hanya sepuluh menit." Tekan Neji untuk lebih menyakinkan Hatake dingin didepannya.

"Lima menit." Gumam Sakura datar, membuat Kakashi terpaksa menelan kembali kalimat yang tertahan dilidahnya.

Senyum Neji timbul, genggaman erat oleh polisi tadi telah terlepas disebabkan perintah Sakura yang sudah berjalan di depannya lebih dulu.

"Brother, apa Neji-nii akan baik-baik saja?"

Suara serak Sara mengalun, menyadarkan Sasori dari dunia masa lalunya. Dia melirik seluruh ruangan dan menemukan semua orang telah bubar dari tempat duduk mereka. Hanya dirinya saja yang masih duduk membatu disini.

"Neji di mana?"

Sara mengelengkan kepalanya dengan ekspresi muram. "Dia berjalan ke luar bersama Sister."

Kepalan tangan Sasori mengepal, "Kita akan pulang. Kita akan menjenguk Neji besok."

"Brother, apa tiada satupun cara untuk mengeluarkan Neji-nii dari penjara?"

Hazel Sasori menyipit sebelum menjawab datar. "Ada, tapi Neji tidak menginginkannya."

Di lain tempat, Sakura melipat tangan dibawah dada memandang kosong ke depan dengan Neji di sampingnya yang turut termenung.

"Aku mencintaimu."

Emelard redup Sakura berkilat dan kembali datar seperti semula. Neji menatap wajahnya dari samping seraya tersenyum muram.

ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang