26. Mantan Gebetan

1.8K 103 0
                                    

Hari ini adalah hari libur nasional. Semua instansi, sekolah, baik yang swasta ataupun negeri, semuanya libur. Rencananya hari ini Rafli dan Ira akan jalan-jalan bertiga dengan putri mereka. Mumpung Rafli libur, ia ingin mengajak anak dan istrinya refreshing dalam rangka quality time untuk keluarganya. Pagi ini Ira sedang sibuk memandikan Liana, sedangkan Rafli masih bersantai di ruang keluarga dengan membaca koran ditemani segelas kopi hitam favoritnya dan goreng pisang vanila buatan istri tercintanya.

"Putri cantik bunda udah seger ya sekarang? Ayo kita pilih baju yang cantik buat Dedek!" serunya senang sambil mengangkat tubuh gempal Liana dari bak mandinya. Bayi itu tertawa riang menampilkan mulutnya yang belum ditumbuhi gigi satu pun itu. Ira tersenyum dan membalutkan handuk ke tubuhnya. Ia membawanya menuju ranjang di mana sudah ada alas yang biasa dipakai untuk memakaikan pakaian untuk Liana sehabis mandi. Ira membaringkan tubuh putrinya di sana. Liana mengguling-gulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri sambil mengisap jempol mungilnya. Ira menuangkan minyak telon ke telapak tangannya dan membalurkannya ke tubuh berisi bayinya dengan merata.

"Hmmm... Dedek harum banget." ucapnya sambil menenggelamkan wajahnya di tubuh Liana membuat bayi itu berteriak girang. Terdengar suara pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok suaminya yang memakai kaos hitam dengan celana pendek kotak-kotaknya.

"Wah... Cantiknya Ayah udah mandi, ya?" ucap Rafli sambil menghampiri putrinya. Liana tersenyum senang sambil mengangkat kedua tangan mungilnya ke atas. Rafli langsung menciumi gemas wajah putrinya membuat bayi itu tertawa kegelian.

"Udah ah, Yah! Dedeknya mau dibaju dulu. Nanti dedeknya masuk angin lagi." Rafli menghentikan ciumannya dan duduk di ranjang sambil memperhatikan Liana yang sedang memakai bajunya yang berwarna merah dengan hiasan pita dan bunga di sekitar dadanya. Mereka sekarang membiasakan memanggil Ayah dan Bunda di depan anak mereka untuk panggilannya nanti.

"Ayah mandi dulu, gih! Masa kalah sama Dedek yang udah cantik sama harum. Ayahnya masih bau acem ya, Dek? Jangan mau digendong dulu, ya!" Rafli mencebikkan bibirnya seperti anak kecil yang sedang merajuk.

"Yaudah, Ayah mau mandi ya, Dek! Nanti kita jalan-jalan ya bertiga sama Bunda." ucapnya sambil berdiri dari duduknya dan melenggang menuju kamar mandi. Ira hanya menggelengkan kepalanya. Rafli kadang bisa menjadi seperti anak kecil sekarang, seperti berebut perhatiannya dengan anaknya sendiri. Ck! Suaminya benar-benar menjadi super manja setelah ada di rumah semenjak kehadiran Liana, bahkan kadang Ira merasa mempunyai dua bayi saat ini.

"Ayah kamu tuh, Dek! Manjanya sebelas dua belas sama kamu." ucapnya pada putrinya yang hanya dibalas tatapan polos oleh bayi gembul nan cantik itu.

***

Keluarga kecil itu kini sedang berada di salah satu mall yang selalu ramai pengunjung setiap harinya. Ira dan Rafli membeli baju dan perlengkapan Liana. Sebenarnya bajunya sudah banyak, hanya sekalian lewat saja dan Ira tak pernah tahan untuk tidak membeli berbagai baju dan aksesoris bayi yang sangat lucu, apalagi untuk bayi perempuan. Alhasil, beberapa baju, sepatu, dan aksesoris untuk bayi perempuan seperti bando, gelang, dan jepitan mungil yang lucu berhasil dibeli olehnya. Rafli hanya menurut saja selama itu tidak berlebihan. Kini mereka sudah di depan outlet pakaian dalam khusus wanita ternama, Victoria Secret. Mata Rafli langsung berbinar kala melihat berbagai koleksi pakaian dalam wanita dalam berbagai jenis dan warna yang menarik itu. Otaknya langsung mencerna dengan cepat dan memahami tujuannya. Ia langsung berjalan dengan semangat kala istrinya akan memasuki toko itu.

"Ayah tunggu di sini sama Liana! Biar aku yang ke dalam." ucap Ira sambil menahan lengan suaminya saat mereka akan memasuki toko. Wajah Rafli yang tadinya berbinar langsung berubah mendung.

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang