Lakuna " Milana " (Tamat.., Cerita Lengkap)

epilog

   " sudah kukira kau akan kemari." seorang pria menghampiri Key, ia adalah Rio seorang polisi yang menemuinya di rumah sakit diwaktu silam.
     Mereka saat ini sedang berada dipemakaman, makam Ryan terlihat masih segar. Terlihat jelas bahwa Ryan baru saja terkubur dua minggu yang lalu.

Key menarik nafas panjang dan menoleh kebelakang, ia tersenyum namun matanya berkaca kaca. Terlihat jelas bahwa ia baru saja menangis.
" aku menyayanginya sama seperti keluargaku, ia adalah cinta pertamaku."

Rio menatap iba, ia menepuk bahu Key.
" kau akan menemukan cintamu lagi, percayalah."

Key tersenyum.

" bagaimana kau bisa mengetahui bahwa milana lah pembunuhnya?." rio menatap tajam Key, rasa kagum terlihat jelas dimatanya.

" mudah saja, Ryan menceritakan mengenai kecelakaan yang menimpa milana. Ia sangat khawatir dan menyuruhku untuk mencari keberadaan Milana, Ryan begitu tergila gila pada gadis itu. Jadi aku mencari disetiap rumah sakit terdekat namun hasinya nihil, waktu itu aku sedang iseng melakukan riset mengenai psikologi manusia, aku menyamar menjadi perawat salah satu dirumah sakit jiwa. Mereka percaya bahwa aku adalah perawat dan menyuruhku untuk menemui pasien dikamar 207 Alangkah terkejutnya aku, begitu
Melihat bahwa milana yang berada disana. Aku tidak mekihat tanda tanda tidak waras pada gadis itu, tapi aku melihat sesuatu yang lebih mengerikan setelah aku telusuri ternyata ia seorang psikopat. Awalnya aku merasa ragu tapi sesuatu menunjukan kearah sebaliknya, aku terus mengamati gadis itu. Mencari tahu sebanyak mungkin mengenai dirinya. Binggo, ternyata ia sangat aktif menulis dilaman blog nya. Ceritanya cukup menarik meski aku melihat bahwa beberapa terlalu dibuat buat. Lalu aku berusaha masuk kerumahnya dengan menyamar sebagai tukang ledeng, aku juga sempat melamar sebagai menjadi pembantu namun ditolak, terakhir aku menjadi tukang listrik disitulah aku bisa masuk kekamar gadis itu, seperti bayanganku kamarnya berbeda dengan gadia lain. Ia begitu terobsesi dengan dirinya sendiri. Bisa kulihat dari foto miliknya, lalu aku menemukan sebuah buku harian. Aku sempat memotret beberapa bagian, kudapati bahwa ia telah membunuh ibu dan kakaknya. Firasat ku mengatakan ia juga akan membunuh Ryan. malam hari itu mereka bertemu, aku mengikuti mereka. Benar saja, gadis itu merusak motor milik Ryan. Aku sempat mencoba menghentikan Ryan namun terlambat, Ryan malah mengalami kecelakaan yang membuat nya harus menanggung siksaan seumur hidupnya. Sekarang tugasku adalah menjebak gadis itu, ia pasti akan beraksi lagi, lalu siapa yang akan menjadi korban?. Tentu saja orang yang telah membuatnya harus membunuh banyak. aku berupaya untuk membujuk ibu tirinya, Allysa. Namun upaya yang sia sia, Allysa tidak percaya. Hingga pada akhirnya aku memberikan sebuah kalung, berupa GPS hasil karya temanku. Aku berpesan agar ia menekan kalungnya di saat ia dalam bahaya, Allysa sempat menolak. Namun aku terus membujuknya, ternyata dugaanku benar gadis itu juga ingin membunuh Allysa. Allysa sempat menekan kalung sebanyak tiga kali aku segera memanggil kalian para polisi namun sayangnya, gadis itu juga telah membunuhnya. Untung saja aku telah menaruh beberapa cctv dirumah milana, sebagai barang bukti. Tapi Aku mencoba membujuk milana terlebih dahulu barangkali ia mau mengaku, sayangnya yang terjadi malah...,"

" ia bunuh diri." rio menyelesaikan kalimat terakhir Key. Key hanya menelan ludah, meski lega namun ia tetap kecewa akan hasil nya.

" benar sekali, paling tidak aku berhasil menagkapnya. Sekarang ayo kita pulang kak."

" baiklah.., kau tahu satu hal. Kau akan menjadi agen detektif terbaik, karna kau punya bakat dibidang itu.".

Key tersenyum begitupun rio. Akhirnya semuanya selesai.. Atau mungkin hampir selesai.

*tamat*

Gimana? Seru?, gaje?..
Minggo di vote dan coment ya biar bisa lebih berkembang lagi ceritanya..
Thanks buat yang udah menyempatkan diri untuk membaca. See you next chapter....