Sesuai janji kemarin, Aletha dan Zayn akan pergi ke salah satu toko khusus gaun pengantin.
Hari kamis, biasanya Zayn latihan renang dirumah. Aletha sudah siap, dan sudah pamit dengan orang tuanya, dia sekarang berada di rumah Zayn.
Dengan gaya cerianya, Aletha berjalan menuju pintu utama. Dan seperti biasa para pelayan menyambutnya dengan hormat.
Aletha berhenti di hadapan para pelayan yang jumlahnya sekitar delapan orang itu.
"Selamat siang! Zayn ada di dalam?" tanya Aletha kepada seorang pelayan yang bernama Ani.
Ani mengangguk. "Iya nyonya muda, tuan muda Zayn sedang berenang di kolam berenang belakang rumah." jawabnya sopan dengan menundukkan kepala.
Aletha tersenyum. "Terima kasih ya." dia berjalan menuju dalam rumah.
Aletha menatap sekelilingnya dengan tatapan takjub. Ia melihat kursi-kursi mahal di ruang tamu serta guci-guci besar yang menghiasi rumah.
Disetiap langkahnya, Aletha menatap seluruh isi rumah. Hingga ia berhenti di sebelah ruang keluarga. Di dinding putih yang kokoh itu, terdapat foto dengan bingkai emas yang besar.
Ia mendekati foto itu. Wajah dalam foto itu mirip dengan wajah tante Tina. Tetapi, lebih muda wajah yang ada di foto itu.
"Foto siapa ini?" tanyanya memandang foto besar itu.
"Itu foto mama." jawab Alroy yang tidak sengaja mendengar pertanyaan Aletha.
Aletha menoleh. "Hei! Alroy!" sapanya.
"Yoi, lu lagi nyari kak Zayn ya?" tanya Alroy. Alroy mengunyah apel yang ia pegang.
Aletha mengangguk. "Iya, mana dia?"
Alroy menunjuk ke arah belakang rumah. "Disana, di kolam berenang. Biasalah dia itu hobby berenang. Kalau gua mah hobby basket, berenang gak terlalu keren bagi gua."
Aletha tertawa. "Ha ha berarti lu mau bilang kalau Zayn gak keren? Karna lebih suka berenang dari pada basket.?"
"Yeaaahh bener banget! Gua yang paling keren disini."
"Siip! Lu mah keren abesss." puji Aletha.
Mereka sekarang tertawa bersama. Aletha bingung, kenapa Alroy dan Zayn sangat berbeda. Padahal mereka saudara kandung. Bagai langit dan bumi, sifat mereka berlawanan.
Zayn, selalu membuat kesal Aletha dengan sikap dinginnya. Dengan wajah datarnya, namun entah mengapa walaupun datar dia tetap tampan. Dan Alroy. Yah dia tampan juga, tetapi dia konyol. Dia membuat Aletha tertawa lepas.
"Gua temui Zayn dulu ya."
"Oke. Gua mau tanding basket dulu, doai gua menang ya kakak ipar!" katanya sambil terus berjalan menuju pintu utama.
Aletha memasang jempolnya. "Siip!"
Kemudian, Aletha berjalan menuju belakang rumah. Cukup jauh dari tempat ia bertemu Alroy tadi. Rumah itu memang sangat besar.
Aletha menatap kolam renang itu dan disana terdapat Zayn yang hanya memakai celana renang.
Zayn keluar dari kolam dengan mengusap rambutnya. Aaaa tampan sekali! Semua wanita pasti suka melihatnya.
Mata Zayn menangkap mata Aletha, mereka saling tatap disana. Ia tidak sadar bahwa ada Aletha disitu, dengan wajah datarnya ia berjalan menghampiri Aletha. Lutut Aletha melemas, melihat tubuh Zayn yang bagus itu. Bagian perutnya seperti 'roti sobek'. Wanita mana yang tidak tepanah melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage
Romance"Jadi, gua sekarang istri lu?" Aletha terkejut, ia pingsan setelah selesai ijab qabul. Zayn mengangguk. "TIDAKKKKK!!!" teriak Aletha menggemparkan. Kehidupan Aletha Kiraya berubah drastis, setelah ia dijodohkan dengan Zayn Skye. Anak sulung Skye Fam...