6) The Wedding

4.3K 123 0
                                    

Seminggu berlalu, sejak acara lamaran dan pemilihan baju pengantin, penyebaran undangan dan persiapan lainnya. Hari memang terasa cepat berlalu, Aletha duduk di depan cermin menatap dirinya dengan intens, dia tidak percaya yang ia lihat di cermin adalah dirinya.

Ya! Siapa sangka, Aletha sangat cantik menggunakan hijab untuk acara ijab qabul hari ini. Namanya akan disebut oleh Zayn di depan penghulu nanti.

Umur 18 tahun, Aletha ingin mengejar cita-citanya dan kuliah, sedangkan menikah masih jauh dari pikirannya. Tapi, terlahir dari keluarga sederhana yang tidak mampu membiayai kuliahnya, ia harus menikah diusia muda. Dia tetap kuliah, bahkan dia bebas menentukan kuliah dimana saja asalkan tetap di Indonesia. Tapi, ada yang berbeda, dia ingin kuliah dan ketika pulang ia disambut oleh ayah dan ibunya. Sekarang, kalau ia sudah menikah maka setiap pulang kuliah yang menyambutnya adalah para pelayan dan bodyguard rumah mewah Skye Family.

"Aletha!" panggil Sari dan disusul Harris.

"Ayah, ibu!" Aletha berhambur ke pelukan mereka.

Suasana berubah menjadi sedih, si gadis ceria yang konyol itu berubah menjadi cengeng ia menangis di pelukan orang tuanya. Hatinya berontak! Ia mendadak tidak mau menikah.

"Aletha gak mau nikah bu!" ia melepaskan pelukan lalu tertunduk lesu di hadapan orang tuanya.

Harris mengelus lembut pipinya. "Aletha, ayah dan ibu gak pernah memaksa kamu untuk menyetujui pernikahan ini. Kamu boleh menolak, tapi seharusnya kamu menolaknya disaat kamu dilamar, bukan disaat seperti ini. Acara ijab qabul akan dimulai, kalau kamu menolak, ayah dan ibu yang malu Aletha."

Aletha menggeleng. "Tapi Aletha gak mau nikah! Aletha belum siap!" ia meraung.

"Ayo hapus air mata kamu, nanti cantiknya luntur." Sari membawa Aletha ke depan cermin lalu menghapus air mata Aletha menggunakan tissue dengan lembut.

Sesudah itu, Sarah menuntun Aletha berjalan keluar kamar. Dirumah Zayn yang mewah, sudah ramai sanak keluarga disana. Skye family berkumpul disana, dengan baju mewah milik mereka. Acara dilaksanakan di rumah Zayn yang megah karena jika di rumah Aletha tidak akan bisa menampung banyak orang di dalamnya, karena rumahnya yang sempit.

Zayn duduk di depan penghulu dan Harris yang nanti akan menikahkan putrinya itu. Zayn terpanah melihat Aletha yang memakai hijab, padahal waktu itu dia tidak suka dengan gaun pengantin warna pink itu. Tetapi, ia tarik perkataannya. Aletha sangat cantik mengenakannya.

Zayn tidak sedikit pun membiarkan matanya kedip. Dia tidak mau melewatkan sedetik pun kecantikan Aletha.

Aletha duduk di samping Zayn dengan wajah murungnya. Zayn jadi bingung, kenapa Aletha tidak ceria seperti biasa?

"Ayo kita mulai." kata penghulu.

Ayah Aletha menjabat tangan Zayn. Ia menatap Zayn dalam, Zayn jadi merasa gugup. Ia akan mengucapkan janji di depan ayah Aletha.

Ternyata menikah benar-benar tidak bercanda. Menegangkan dan sangat sakral.

"Saudara Zayn Alem Skye saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya Aletha Kiraya dengan mas kawin seratus juta rupiah dan seperangkat alat sholat, TUNAI!"

Zayn mempererat jabatannya. "Saya terima nikahnya Aletha Kiraya binti Harris Sanjaya dengan mas kawin tersebut, TUNAI!" satu helaan nafas, Zayn berhasil mengucapkan ijab qabulnya.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAH!" jawab para saksi, suara yang paling lantang adalah suara Alroy dan Selena mereka senang melihat Zayn dan Aletha menikah.

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang