16) Masa Lalu

1.3K 60 19
                                    


Beberapa hari ini kuliah sangat melelahkan bagi Aletha, karena tugas setiap hari menumpuk dan disisi lain ia juga seorang istri yang harus mengurus suami. Aletha merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan mencari-cari posisi ternyaman. Ia menatap ke atas, sudah lama ia tidak berkunjung ke rumah ibu dan ayahnya setelah sibuk kuliah dan mengurus rumah tangga. Aletha merindukan suasana rumah sederhananya, suasana kamar kecil dan berantakan miliknya.

Aletha mengambil ponselnya, ia hendak menghubungi ibunya melalui Video call Whattsapp. Ketika ia mencoba membuka ponselnya ternyata ponsel miliknya tertukar dengan milik Zayn tadi pagi, Zayn setiap pagi selalu olahraga di Taman sebelum berangkat ke kampus ataupun ke kantor jika ada keperluan mendadak. Aletha sangat malas menemui Zayn di Taman karena rumah sangat luas dan membuatnya membuang tenaga.

"kok bisa sih handphone gue ketuker sama Zayn?" Aletha mendengus kesal, ponsel mereka memang memiliki kemiripan.

Saat Aletha mencoba menutup matanya sejenak, tiba-tiba sebuah notif muncul dari ponsel milik Zayn yang ia letakkan di sebelah.

"Morning Zayn, Aku udah di Indonesia, aku kangen sama kamu. yuk ketemu!🥰"

Begitulah isi Chat dari seseorang yang bernama ANYA. Aletha terkejut, ia mencoba memastikan bahwa itu hanya sepupu Zayn, namun ketika melihat foto profil Anya, Aletha benar-benar asing dengan wajah wanita itu.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang merampas ponsel itu, dan orang itu adalah Zayn.

Aletha tambah terkejut. "Zzzayn?"

"handphone kita ketuker." ucap Zayn dan ketika ia melihat layar ponsel itu wajahnya berubah menjadi datar namun jantungnya tidak aman.

"Anya?" bisik Zayn namun sedikit terdengar di telinga Aletha.

"Siapa Anya? temen lu ya?" tanya Aletha berusaha santai.

Zayn hanya membaca Chat itu. "Bukan siapa-siapa kok." Zayn pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang berkeringat setelah olahraga dan badannya terasa lengket.

Aletha duduk di pinggir kasur sambil dihantui rasa penasaran. "Apa itu pacar Zayn?" Aletha tampak emosi.

Namun ia menggelengkan kepala cepat. "Gak gak gak! gue ga cemburu, lagian terserah juga sih mau itu gebetan, pacar, selingkuhan, urusannya sama gue apa? kan gue cuma istri hasil perjodohan doang." kata Aletha mencoba untuk masa bodo namun matanya sayu dan hatinya sedikit perih.

Setelah beberapa menit Zayn akhirnya selesai mandi, ia keluar hanya menggunakan handuk yang menutupi pinggang hingga lutut, dadanya ia biarkan telanjang dan otot serta perut kotak-kotak miliknya menjadi tontonan Aletha.

"He ya ampun berdosa banget!" Teriak Aletha menutup mata.

Zayn mengerutkan dahi kebingungan. "Kita udah halal kali, mana ada dosa." cetus Zayn sengan wajah datarnya.

Aletha membuka matanya perlahan.

"Lagian lu berpahala liat badan gue." Zayn mendekati Aletha dan aroma tubuhnya sangatlah terasa, membuat Aletha menghirup wangi itu dengan nyaman.

Aletha melotot. "Jangan ngadi-ngadi ya Zayn!" Aletha melompat turun dari kasur lalu hendak mandi karena sebentar lagi ia akan pergi kuliah.

"Al." panggil Zayn dengan suara dalam membuat darah semua wanita ser ser-an.

Aletha berhenti.

Zayn mendekati Aletha. "Anya cuma masa lalu gue." bisik Zayn.

Aletha mencoba biasa saja, padahal jantungnya tidak aman setelah bisikan Zayn yanh nafasnya berhembus tepat di leher Aletha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang