10) Mario?

4.3K 129 2
                                    

Cuaca siang ini di Thailand sangat panas. Aletha malas keluar karena panas dan matahari terasa sejengkal saja. Ia juga malas mandi hari ini, ia berbaring di kasur dengan memainkan ponselnya.

Aletha sedang mengabari orang-orang terdekatnya, dari mulai ayah dan ibunya serta Selena. Dari sekitar jam 09:00 pagi sampai sekarang sudah jam 12:00 siang, Aletha masih dengan posisinya.

Dan Zayn? Dia sedang menonton televisi dengan menampilkan berita, agak sedikit aneh karena dia menonton berita Thailand dengan bahasa Thailand yang tidak dimengerti Aletha.

"Zayn!" panggil Aletha dari kasur. Zayn hanya berdeham.

"Gua mau ketemu Mario Maurer dong!" katanya memohon.

Zayn menggeleng. "Gak."

Aletha menatap tajam Zayn, ia turun dari ranjang dan duduk di samping Zayn yang sok serius melihat acara berita di TV.

"Zayn, ayolah. Gua kan mau ke Thailand cuma mau liat idola gua doang. Lu tega amat sih ngebiarin gua kayak gini." cerocos Aletha tanpa henti. "Gua itu dari SMP udah ngefans sama dia. Gua ngebayangi gua bisa nikah sama Mario Maurer tapi apalah daya gua malah nikah sama beruang kutub yang irit bicara dan-"

"Oke ayo." ucap Zayn, Aletha berhenti mengoceh lalu menatap Zayn sambil tersenyum.

"Serius?"

"Hmmm." ujarnya mengangguk.

"Aaaaaaaaaaa... Thank's!" spontan Aletha mencium pipi Zayn. Dan ketika sadar apa yang dia lakukan Aletha menutup mulutnya sambil terbelalak. Zayn menyentuh pipinya. Jam seperti berhenti, bahkan bukan jam saja yang berhenti, nafas mereka seakan berhenti juga. Jantung mereka berdegup kencang, maklumlah Zayn belum pernah dicium perempuan dan Aletha pun belum pernah mencium lelaki.

Masih suci! He he...

"Sorry..." lirih Aletha malu.

"It's okay." jawab Zayn. "Mandi sana, biar berangkat."

Aletha mengangguk lesu. Dia masih malu, mencium pipi suami sendiri bagaikan mencium pipi suami orang bagi Aletha, sangat aneh!

Di kamar mandi Aletha mengusap-usap bibirnya. "Uuuuhhh bibir gua gak suci lagi. Setelah ini apalagi yang gak suci?" katanya menutup wajahnya malu.

"Emang sih udah halal, tapi masih canggung banget." ia berbicara sendiri di kamar mandi. Melihat cermin sambil bertanya-tanya.

"Gua bakal kehilangan kesucian apalagi setelah ini? Tadi bibir? Terus besok?" Aletha mukai berpikir macam-macam.

"Aaaaaaaa!!" teriaknya tidak mampu memikirkan hal itu terjadi.

"Aletha!" panggil Zayn dari luar kamar mandi.

Aletha menutup mulutnya.

"Kok berisik?" tanya Zayn.

"Gak kok Zayn." jawabnya.

Setelah beberapa menit, Aletha selesai mandi dan berpakaian. Ia keluar dari kamar mandi dengan pipinya yang memerah.

"Udah selesai?" tanya Zayn.

Aletha mengangguk.

"Ayo." ajak Zayn yang sudah rapi. Ia memakai sepatunya terlebih dahulu.

Aletha masih mematung di depan kamar mandi. "Zayn.." panggilnya.

"Apa?"

"Gua boleh minta tolong gak?"

Zayn mengernyit bingung. "Ya."

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang