Season 1 Episode 22

84 6 3
                                    

A Bird in the Hoof

Malu bertanya sesat di jalan. Begitulah pepatah yang kiranya bisa menjelaskan pesan moral dari episode yang satu ini. Ya, bertanya memang adalah hal yang pastinya kita lakukan saat kita tidak tahu apa-apa, meminta bantuan, dll. Misalnya kita lagi tersesat, kita bertanya pada penduduk setempat. Kita tidak mengerti suatu pelajaran, kita bertanya ama teman yan ngerti atau ama guru yang mengajar. Kita ingin mengajak berteman, kita bertanya ama orang yang ingin kita ajak. Kita suka ama seseorang, kita tanya ama dia apakah dia mencintai kita juga. Banyak hal yang memerlukan kita untuk bertanya agar bisa lancar. Nah, kadang... kita merasa gengsi, malu, atau bahkan takut untuk bertanya karena mungkin saja orang yang kita tanyai itu tidak suka saat kita mengajukan pertanyaan itu. Saat-saat kayak gitu, biasanya sifat sok tahu kita akan muncul dan membuat kita langsung membuat kesimpulan sendiri yang belum tentu 100% benar sesuai fakta. Misal kita yang tidak sengaja merusak barang milik teman kita, dan kita malah menyembunyikannya darinya dan ingin mencoba memperbaiki barang itu sendiri, padahal kita sendiri juga tidak 100% tahu cara memperbaikinya dengan tepat. Nah semuanya, janganlah bersikap sok tahu dan tidak mau bertanya apabila ada masalah seperti yang aku bilang barusan. Memang, ada kemungkinan teman kita itu akan marah atau kesal, tapi itu hanya sementara. Lagipula, itu hanyalah sebuah barang, tidak sepenting persahabatan diantara kita. Tapi tetap, kita harus bertanggung jawab kalau misalnya teman kita memintanya, karena mau bagaimanapun kita baru saja melakukan kesalahan. Contoh lainnya itu kayak di episode ini, dimana Fluttershy mencoba menjaga Philomena, burung peliharaan Putri Celestia yang menurutnya kelihatan kurang baik. Awalnya Philomena memang terlihat sakit, dan Fluttershy mencoba untuk mengobatinya sesuai kemumpuannya saat mengurusi binatang lain, walaupun dia sendiri bahkan tidak tahu Philomena itu sebenarnya apa. Beberapa saat kemudian, Philomena akhirnya kabur dan membuat Fluttershy dan Twilight mengejarnya keliling Ponyville. Saat dia sudah tersudut di air mancur, dia tiba-tiba terjatuh dan menajdi abu. Fluttershy yang mulai menangis karena mengira gagal merawat Philomena, didatangi oleh Putri Celestia. Bukannya memarahinya, Putri Celestia malah menyuruh abu Philomena untuk berhenti bercanda, yang kemudian abu itu berubah menjadi Philomena sang Phoenix yang baru. Putri-pun menjelaskan, kalau Philomena adalah Phoenix, dan mengatakan kalau Fluttershy bertanya lebih dahulu untuk merawat Philomena, semua ini tidak akan terjadi. Dia mengerti, dan meminta maaf karena telah bersikap sok tahu.

Nah, diinget ya teman2. Klo kita gatau, nanya aja. Memang sih kita bisa jadi kena marah, tapi setidaknya kita bisa dikasih tahu tentang hal yang kita tidak ketahui. Klo kita gk dikasihtahu juga masih alhamdulillah, soalnya kita dah nyoba. jadi malem bisa tidur agak nyenyakan v":
Oke, kek biasa. Ingin ngasih saran, kritik, perbaikan, penambahan, pengen ngobrol, ato mungkin pengen ngasih tahu kalo ini dah masuk bulan Agustus dll, silahkan ketik di komen. Biasakan liat komen \^>^/

MLP Friendship and Life Lesson (CANCELLED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang