NONTON BIOSKOP

240 8 0
                                    

Hari ini Dasha memutuskan untuk menerima ajakan Putra untuk menonton di bioskop. Di sebuah mall yang baru sekali Dasha datangi. Sunter Mall, Jakarta Utara. Dasha memperhatikan mall yang baru sekali di datanginya. Terlebih ketika Putra mengatakan menonton di twenty one. Suasananya berbeda dengan XXI atau lainnya, tapi tetap nyaman. Dasha dan Putra memilih untuk makan KFC sembari menunggu film bioskop pilihan mereka di mulai. Meski tinggal di kontrakan kecil, Dasha tetap membawa baju-baju kesayangannya, termasuk yang di belinya bersama Naila dan Faida. Sekarang pun Dasha memakai baju itu.

Ah.. dua sahabatnya itu. Dasha merindukannya. Sejak kemarin mereka terus mengirim chat lewat BBM. Bahkan terus menelfon meski Dasha tidak menjawabnya. Sekarang pun mereka masih melakukannya.

Dasha menghela nafas. Tidak tega juga melakukan ini, tapi dia harus melakukannya. Sebuah chat baru pun di terimanya ketika sedang menunggu Putra datang bersama pesanan mereka. Chat BBM dari Arjuna.

weh, lo kabur bnrn?! gila. kmrn gw k rmh lo, nykp lo blg lo udh 3hr ga plg. gw kr lo cm kabur sehari ngnp d rmh 2 shbt lo itu trs plg. trnyt bnr2 kabur lo. wah.. pulang lo. dmn skrg? biar gw jmpt

Dasha menimang-nimang handphone. Kalo gue bilang ke Kak Jun gue ada disini, pasti dia ngga percaya. Dia kan taunya gue main di mall yang biasanya.. ucap Dasha dalam hati. Ah tapi kalo gue bilang disini pasti langsung disamper. Ngga ah. Gue kan lagi kabur! lanjut Dasha dalam hati. Ia pun meletakkan handphonenya dan tak membalas pesan Arjuna.

Chat BBM kembali di terima, dari Arjuna. Dasha segera membacanya.

lo bnrn ga mw plg? ga kasian sm Mas Gama? kasian tuh dy nyariin lo. dy d ultimatum sm bokap lo, klo ga bs nmuin lo, dia bakalan d pecat. krn kmn2 kn lo d antr dy, hrsny Mas Gama tw tmn2 prgaulan lo dn prgi kmn lo. itu yg d pkrn bokap lo

Dasha tercekat. Ia baru ingat akan Gama. Ia benar-benar tidak berfikir panjang dalam mengambil langkah. Hingga pekerjaan seseorang yang jadi taruhannya. Tapi sudah kepala tanggung, Dasha tidak akan pulang.

Pesanan pun tiba, Putra meletakkan nampan dengan pesanan mereka berdua. Dasha segera meletakkan handphonenya.

"Makasih ya udah teraktir gue," ucap Dasha sambil memasukkan kentang goreng yang sudah di colek sambal ke mulutnya.

"Santai. 'Barang' gue laku banyak, makanya gue ada duit. Lo mau apa aja tinggal bilang," ucap Putra sok keren.

"Bener nih ya?" tantang Dasha.

"Ya tapi jangan yang mahal-mahal. Buat puter balik modal nih,"

"Anjir," Dasha pun tertawa. Mereka pun bergantian cuci tangan lalu makan. Menikmati sesuap demi sesuap, lalu cuci tangan ketika makanan habis. Duduk sebentar untuk mencerna makanan, kemudian masuk ke dalam bioskop.

DASHA & JAKARTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang