Ia seorang ahli pikir Inggris lahir di Malmesbury. Ia anak seorang pendeta, namun dibesarkan oleh saudara ayahnya. Ia pernah belajar di Univesitas Oxford, tetapi ia merasa bahwa pendidikan di perguruan tinggi tersebut tidak memberikan manfaat kepadanya. Ketika berumur 22 tahun, ia mulai memberikan pendidikan kepada seorang bangsawan. Pekerjaan tersebut membuatnya merantau ke beberapa negeri di Eropa Barat. Dalam masa itu pula, ia berkenalan dengan tokoh-tokoh ilmu pasti dan alam.
Hobbes hidup saat kondisi negaranya sedang kacau balau karena perang saudara. Ia sangat menginginkan negaranya stabil, danitulah yang membuatnya tertarik dengan dunia politik. Ia mempunyai ikatan karier dan politik dengan kalangan kerajaan versus parlemen, ia memihak kerajaan dan anti terhadap parlemen yang dianggap sebagai sumber utama perang saudara.
Kondisi tersebut berbuah pada tulisan-tulisanserta pemikiran-pemikirannya tentang masyarakat dan negara. Sebab tulisan yang membuatnya terkenal adalah Leviathan atau Commonwealth. Di dalam buku tersebut, ia menunjukkan secara nyata bahwa manusia dan pergaulan hidup merupakan suatu mekanisme, dan manusia sebenarnya penuh dengan rasa takut serta hanya bertindak berdasar kepentingan diri. Iaberpendapat jika nilai itu bersifat subjektif. Ia juga mengemukakan bahwa telahmenjadi fitrah manusia untuk berselisih dan bertengkar dengan sesamanya. Manusia memang mempunyai persamaan dalam kesanggupan, tetapi ini berlaku pula sesamanya, yang hanya bisa selesai bila ada kekuasaan pada salah satu pihak dalam menghadapi pihak yang lain. Namun, dibalik pertentangan itu, manusia mempunyai keinginan untuk hidup damai dan rukun. Ini menyebabkan manusia tunduk pada kekuasaan yang diakui bersama. Hanya saja, keinginan untuk berkuasa tidak ada hentinya sampai ajal menghapuskan keinginannya.
Dia meminjam teori Newton tentang hukum gerak pertama yang dinyatakan bahwa benda-benda akan bergerak secara tetap, kecuali mendapatkan gaya dari luar. Melalui teori Newton itu Hobbes mau menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah serigala bagi serigala lainnya, karena selalu memiliki kecendrungan untuk menerkam, bersaing dan berperang. Maka harus ada "gaya" dari luar diri mereka, yaitu hukum, peraturan, undang-undang yang ketat yang diberlakukan di lingkungan sosialnya. Namun, jika tidak alami, akibatnya adalah hidup manusia bisa jadi membosankan, tidak menarik, miskin, menjijikkan, dan tidak dapat bertahan hidup lama. Oleh sebab itu, perlu ada kontrak sosial yang didasarkan pada hukum alam yang juga tidak terlalu membatasi dan mengungkung manusia.
Perjanjian ini mengakibatkan manusia-manusia bersangkutan menyerahkan segenap kekuasaan dan kekuasannya masing-masing kepada seseorang atau suatu majelis. Gerombolan orang yang berjanji itu pun menjadi satu, dan ini dinamakan commonwealth atau civitas.
Lewat kontrak sosial tersebut, individu-individu manusia akan dapat menikmati hak-haknya sebagai warga komunitas, asalkan mereka bersedia untuk berlaku patuh pada hukum yang berhakikat sebagai hasil kesepakatan kontraktual, serta tunduk mutlak kepada penguasa yang bertugas menegakkan hasil kesepakatan kontraktual. Dari sinilah datangnya simpulan Hobbes,sebagaimana yang ia tulis dalam bukunya berjudul Leviathan, bahwa kontrak sosial yang bertujuan menjaga tertib sosial dengan memberikan mandat penuh kepada penguasa itu akan membenarkan penyelenggaraan pemerintahan otokratik yang absolut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philosophy's World
RandomWhat is philosophy ? *Referensi di atas berasal dari buku dan internet !