David Hume [1711-1776]

142 1 0
                                    

David Hume lahir pada 26 April 1711 diEdinburgh, Skotlandia, dengan nama asli David Home. Pada tahun 1734 ia mengubahnamanya karena di Inggris kesulitan mengucapkan "Home" dengan cara Skotlandia.Hume merupakan putra pasangan Yusuf Chrinside dan Khaterine Falcorner. Tetapisang ayah meninggal saat usianya masih anak-anak, sehingga ia dibesarkan olehibunya.

Sejak muda, ia sangat mengandrungi filsafat,yang karenanya ia mengorbankan pendalaman ilmu hukum yang sesungguhnyadikehendaki oleh keluarganya, serta menorbankan bisnisnya. Hume berkeinginankuat untuk membangun suatu mazhab filsafat yang mampu menyamai ilmu-ilmu alamsecara tepat dan akurat dengan bantuan metode deduktif eksperimental.

Era Hume merupakan puncak aliran empirisme. BagiHume, pengalaman lebih dari sekedar rasio, karena iamerupakan sumber pengetahuan, baik pengalaman intern maupun ekstern. Menururtnya, semua ilmu berhubungan dengan hakikat manusia. Ilmu inilah yang merupakansatu-satunya dasar kokoh bagi ilmu-ilmu yang lain.

Analisa Pengetahuan menurut Hume :

1. Setiap ide atau konsep yang kita miliki tak lainmerupakan suatu bentuk dari kesan-kesan (impresi) kita. Diantara ide-ide kita,mustahil kita menemukan satu ide yang tidak diikuti oleh satu atau beberapakesan yang kita rasakan atau kita lewati. Orang yang tak memiliki indra takmampu memiliki ide-ide yang dapat memunculkan berbagai kesan dari indra yanghilang itu. Orang buta tidak mengetahui warna dan seorang tuli tak bisamengetahui suara.

2. Kesan-kesan itu menjadi ide-ide, setelahhilangnya faktor pengaruh sensasi yang memunculkan kesan-kesan itu. Ide-ide inikurang jelas dan lebih lemah sensasinya daripada kesan-kesan tersebut.

3. Ide-ide itu adakalanya sederhana danadakalanya kompleks. Yang dimaksud ide-ide sederhana adalah yang tidak bisadiurai, sedangkan ide kompleks yang bisa diurai menjadi unsur-unsur yang lebihsederhana lagi. Jika ide itu sederhana,maka bentuk kesan bersifat terbatas, seperti ide sata tentang warna dan rasasebuah jeruk. Jika ide itu kompleks, maka yang harus dilakukan pertama kali adalahmenguraikannya ke dalam berbagai unsur, seperti ide saya tentang sebuah jerukdalam totalitasnya adalah ide yang tersusun dari warna, rasa, dan bau.


Hubungan Ide-ide dengan Dunia Luar

Indra-indra kita memindahkan berbagai kesan indrawi dari dunia luar. Kita semua cenderung untuk menerima apa yang disampaikan oleh indra kepada kira. Akan tetapi, apa bukti bahwa persepsi itu menyampaikan gambaran yang cocok dengan realitas ? apa yang kita ketahui tentang realitas, sesungguhnya hanyalah persepsi-persepsi dalam otak. Ini bukanlah bukti bahwa persepsi-persepsi ini muncul dari realitas. Bisa saja ia muncul dari kekuatan yang ada dalam otak itu sendiri dan menggambarkan kepada kita wujud dari berbagai realitas ini.





Hume mengingkari adanya substansi material sebagai akibat dari keterpusatannya pada indra saja, serta pengetahuan-pengetahuan yang berubah yang kita ketahui.  Selain mengingkari adanya substansi material didunia luar (nyata), Hume juga mengingkari adanya jiwa, karena ide kita tentangjiwa tidak bersumber dari satu atau beberapa kesan indrawi. Kita sesungguhnya tidak merasakan jiwa secara langsung dengan indra fisik ataupun indranon-fisik. Dalam hal ini, ia berkata: "Sesungguhnya manusia, ketika ia mengarah ke "dalam", ia tidak menemukan apa-apa, selain ide-ide atau gambaran-gambaran atau emosi-emosi. Ia tidak akan menemukan jiwa".

Philosophy's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang