Ibn Thufail [1105-1185]

35 3 0
                                    

Nama lengkapnya adalah Abu Bakr Muhammad bin 'Abdul Malik bin Muhammad bin Thufail al-Qaisi al-Andalusi.

Ibn Thufail Lahir di dekat sekitar tahun 1105, ia dididik oleh (Avempace). Ia menjabat sekretaris untuk penguasa Granada, dan kemudian sebagai wazir dan dokter untuk , penguasa Islam (al-andalus) di bawah pemerintahan Muwahhidun, pada yang mana ia menganjurkan sebagai penggantinya sendiri saat ia beristirahat pada 1182. Ia meninggal di Maroko.

Di zamannya nama baiknya sebagai pemikir & pelajar telah membuatnya dipuji sebagai Maecenas. Sebuah master-piece Ibn Thufail berjudul "حي بن يقظان" Hayy ibnu Yagzan ("kehidupan anak kesadaran"), di Barat dikenal sebagai: Philosophus Autodidactus) telah menorehkan tinta emas di atas lembaran sejarah sebagai salah satu karya paling berharga yang pernah ada di bidang filsafat.

Dalam mengarang buku ini Ibn Tufail banyak terpengaruh filsafat Plato. Pemikiran-pemikiran filosofis Ibn Tofail ketika menulis buku ini telah mencapai taraf yang paling matang. Ditulisnya pemikiran-pemikirannya dalam bentuk novel alegori sembari menawarkan sebuah korelasi filsafat antara akal dan agama dalam pencarian kebenaran hakiki

Sejarah mencatat bahwa Ibn Tufail dan Ibn Rusyd sering berbincang, berdebat dan saling evaluasi seputar masalah-masalah kedokteran dan filsafat. Evaluasi dan perdebatan mereka yang khusus membicarakan tentang kedokteran kemudian dicatat oleh Ibn Tufail dalam karyanya "مراجعات ومباحث" (Muraja'at wa Mabahits; Revisi-revisi dan pembahasan). Lalu catatan tulisan ini oleh Ibn Rusyd dimasukkan menjadi bagian dari salah satu karangannya: "الكليات" (al-Kulliyyat). Karya kedokteran lain dari Ibnu Tufail yang masih bisa dinikmati adalah "الأرجوزة في الطب" (Arjuzah fi at-Thib) sepanjang 7700 bait, sekarang masih tersimpan di perpustakaan Jami' al-Qarawiyyin Fes – Maroko dalam bentuk manuskrip

Ibnu Tufail juga merupakan master bidang astronomi. Teori-teori briliannya di bidang ilmu perbintangan secara ringkas dilukiskan oleh Lyon Goteh, dia adalah seorang orientalis Perancis: "Walaupun tidak ditemukan tulisan-tulisan Ibnu Tufail di bidang astronomi, namun kita tahu bahwa dia tidak setuju dengan teori system jagat raya yang diletakkan Batlimus, bahkan Ibnu Tufail telah memiliki teori baru". Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Ibn Rusyd bahwa Ibn Tufail memiliki teori-teori sensasional sekitar system jagat raya dan dasar-dasar perputarannya.


Epistemologi Kisah Hayy Ibn YaqzanRisalah ini merupakan kisah yang memuat berbagai aspek sastra, filsafat, tassawuf, pendidikan dan sistem pengetahuan (epistemology). Karena cakupanya sangat menarik maka risalah ini sangat diakui oleh banyak kalangan sebagai kisah filosofi terbaik dalam sejarah filsafat Arab Islam. Kisah ini menggambarkan manusia yang mampu hidup tanpa adanya unsur eksternal, seperti masyarakat, bahasa, budaya, agama, maupun dinamika social lainya. Dalam kesendirianya itu, seorang anak manusia yang hanya memanfaatkan sumber-sumber alam dan dengan kekuatan akal murninya, ternyata mampu mencapai pengetahuan sejati tentang alam atas, yakni tentang kebenaran Tuhan dan kekekalan jiwa.

Philosophy's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang