X. Irene atau Krystal?

2.5K 370 17
                                    

Voment juseyo~
.
.
.
.


Seulgi POV

Kamis, 4 Agustus 2016.

Suasana kelas ricuh karena jam kosong. Seharusnya sekarang pelajaran pkn, namun gurunya sedang cuti menikah dan tak ada guru pengganti.

Sejak hari senin, kami pindah bangku. Bu Sunmi yang mengatur sih, walaupun anak kelas pada gak setuju.

Tebak gue duduk dimana? Samping Irene?

Dingdong, salah.

Gue duduk di belakang Irene, deretan bangku kedua dari depan. Sebelah gue Eunha Jung dan sampingnya ada Sooyoung Park. Kali ini setiap deretan meja ada tiga, jadi kami duduk bertiga.

Cukup mendebarkan sih, apalagi kalo Irene nyender ke dinding pas guru lagi jelasin. Tangan kirinya selalu menopang dagu dan rambutnya selalu ia selipkan di belakang telinganya, seakan sengaja mengekspose supaya gue melihat lekuk wajah dan lehernya.

"Seulgi-ah?" Irene mengguncang bahu gue.

"Eh?" Gue langsung tersadar. Pipi gue kerasa panas.

"Kenapa lo? Natap gue gitu banget."

"Iya gue mikir, ini kuping lo terakhir kali di bersihkan kapan ya?" Gue berdiri agar lebih dekat melihat telinganya.

"Hnggg.." Irene menutup kedua telinganya, menjauh dari wajah gue. "Bohong lo!"

"Emang bohong." Gue agak puas mengerjainya. Tampak wajahnya cemberut dan kedua tangannya berusaha menggapai gue untuk dipukul.

"Wah mesra banget kalian ya.." Seolhyun yang memang duduk di samping Irene, berbalik menghadap kami. Ia sedang berbicara bertiga dengan Sejeong dan Hyejeong.

Sejak awal mereka bertiga memang dekat sih, kemana-mana pasti bertiga.

"Seulgi yang ganggu gue." Irene bangkit, memukul gue berkali kali. Sedangkan gue hanya tertawa sambil berusaha menghadang pukulannya.

Sakit coy, kerasa sampe tulang pas dia mukul lengan gue.

"Cuma becanda gue.." ditambah ekspresi kesal Irene, membuat tawa gue susah berhenti.

"Eh btw, bio lime Irene nama Seulgi bukan?" Tanya Sejeong.

"Iyakah?" Gue merespon tanpa melirik Sejeong, karena gue gak percaya.

Gue gak tau samsek isi bio Irene apaan, bikos gue emang gaada ngecek.

"Nah iya bener, kenapa Ren?" Susul Seolhyun bertanya.

"Ada emot love pula." Tambah Hyejeong.

Pukulan Irene terhenti setelah ia menyentil jidat gue. "Iya, kenapa?" Irene balik bertanya dengan nada sewot.

"Ya gaapa sih, cuma kan agak ..." Hyejeong menggantung kalimatnya.

"Kalian pacaran?" Tanya Seolhyun dengan tertawa.

Gue dan Irene saling melirik lalu menahan tawa.

Agak lama Irene menjawab, dan jawabannya buat jantung gue serasa ilang.

"Iya kami pacaran, ya kan Seul?"
Jawab Irene dengan melipat kedua tangannya di dada, wajahnya seakan menantang Seolhyun.

Gue menelan ludah, jantung gue degeun degeun gak karuan.
"Iyap, kami pacaran." Sambung gue mengikuti cara bicara Irene.

Tampak Seolhyun melebarkan kedua matanya, begitu juga dengan Sejeong. Sedangkan Hyejeong hanya tersenyum sulit diartikan. Mereka saling pandang lalu geleng geleng kepala.

Gue dan Irene saling tos, cekikikan.

Tentu saja itu bohong. Sebaper bapernya gue sama Irene, gak bakal lah gue pacaran sama dia. Gue sampai terkikik geli melihat ekspresi mereka bertiga.

Namun gue gak tau, candaan kami bakal jadi masalah besar.

.
.
.
.

Jum'at, 5 Agustus 2016

Pagi ini seluruh murid disuruh ke aula lantai empat. Karena tadi malem bergadang, gue ogah-ogahan naik tangga sambil mengucek mata. Sekarang gue sendirian naik tangga karena telat dan anak kelas udah pada naik semua.

"Mata lo merah banget, Seul." Terdengar suara dari sebelah gue.

Gue menoleh, Wheein ternyata. "Hai Wheein." Gue tersenyum sekenanya. Gue yakin, wajah gue pas senyum tadi keliatan bodoh banget.

"Abis nangis?"

"Kaga elah, gue maraton 16 episode dalam semalam..." gue hanya nyengir.

Wheein hanya mengangguk-anggukkan kepalanya lalu berjalan cepat, menghadang jalan gue.

Gue mendongak karena ia berdiri di anak tangga lebih atas. "Gue mau bilang sesuatu."

Gue menghela napas lantas duduk di anak tangga. Emang dasarnya gue lelah, -r: maraton drakor- baru naik beberapa anak tangga aja udah capek.

"Kenapa?" Tanya gue setelah Wheein jongkok di depan gue.

"Lo apain si Krystal?"

Kening gue mengerut.

"Dia nyaman sama lo, tapi lo gak pernah peka sama dia."

HAH?

.
.
.
.

Seulgi serasa di tembak dua cewe.

Nah, Seulgi pilih yang mana?

Perawan atau janda ?

Eh maksudnya,

Irene atau Krystal?

-hyejeongbae, 21 Agust.

GENGSI 》ksg×bjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang