Love is Choice (sequel First Love)

1.9K 218 25
                                    

Happy Reading 😉





LA, 2018

Setelah kepergian ibunya, tiffany hidup sendiri di negara yang begitu asing untuknya. Untuk menopang hidupnya, ia bekerja sebagai seorang entertainment. Bukan pameran utama, ia hanya sebagai pembantu aktris-aktris terkenal di hollywood. Meskipun demikian ia bersyukur, setidaknya ia punya banyak kenalan aktris besar.

Namun, kini hatinya sedang gundah. Beberapa hari yang lalu ia mendapat pesan dari seorang teman jika sang ayah meninggal beberapa bulan yang lalu. Tiffany ingin pulang, tapi ia ragu apa keluarga hwang bisa menerimanya kembali? Pernah ia pulang 2 tahun setelah ia meninggalkan rumah, tapi sambutan dari keluarga ayahnya itu sangat buruk padanya.

Ketika sedang banyak pikiran begini, tiffany habiskan waktu berfikirnya dengan merokok, mabuk dan sex. Itu sudah menjadi kebiasaannya beberapa tahun ini, setelah kepergian ibu nya.



"haahh, ada apa?" seorang laki-laki sedang menghentikan aktivitasnya karena melihat ekspresi datar tiffany "katakan, kau tak seperti biasanya. Untuk apa kita bercinta kalau kau tak menikmatinya" laki-laki itu beranjak dari posisinya yang berada di atas tubuh tiffany



"maafkan aku dave, aku sedang banyak pikiran" jawab tiffany pada laki-laki itu yang dipanggilnya dave




"jangan meminta ku bercinta, jika kau dalam mood yang buruk. Aku pergi dulu" ucap dave




Setelah memakai pakaiannya, dave meninggalkan tiffany sendiri di kamar hotel itu. Sedangkan tiffany menyelimuti tubuh polosnya, perlahan matanya pun tertutup karena terlalu lelah memikirkan masalahnya.

***

Keesokan harinya tiffany sudah berada di bandara LAX, ia sudah memantapkan hatinya untuk kembali ke korea. Jika keluarga ayahnya tidak dapat menerimanya, ia akan tetap disana. Tiffany sudah lelah dengan kehidupannya di LA, dunianya di sini sudah suram.



Jeonju, Korea Selatan

Setelah menempuh 15 jam perjalanan, akhirnya tiffany tiba di kota tempatnya dilahirkan. Langkahnya sangat berat ketika ia turun dari taksi, dari sebrang jalan ia menatap rumah yang cukup besar milik ayahnya itu. Tanpa ia sadari tatapannya bertemu dengan tatapan seseorang disebrang sana. Nampak mereka saling terkejut satu sama lain, tiffany pun mendekat ke arah orang itu berada.



"hey, lama tak berjumpa" sapa tiffany pada sosok itu



"oh, hey Tiffany. Kau datang untuk hari peringatan kepergian ayahmu?" tanya orang itu



"ne, oppa. Bagaimana kabarmu?" jawab tiffany






"kalau begitu kita masuk dulu dan bicara didalam rumah saja"




Mereka berdua pun masuk kedalam rumah, tak disangka didalam masih terdapat banyak orang yang berkunjung untuk berbelasungkawan. Terlihat beberapa anggota keluarga hwang pun berada diruangan itu, mereka menatap heran atas kedatangan tiffany. Tatapan mereka membuat Tiffany gelisah.



"siwon oppa" panggil tiffany pada orang yang dari tadi bersamanya itu



"ada apa?" tanya siwon




"ani, hanya saja... "



"kau terganggu dengan tatapan mereka?" potong siwon, jelas terlihat dari sorot mata tiffany jika ia merasa tak nyaman didalam ruangan itu




One Shoot TaeNyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang