Hai hai hai… aku datang dengan cerita baru lagi. Hehehe! Maaf ya kalo masih ada cerita yg lain blm juga dilanjut. Soalnya idenya blm muncul juga dan sebagian cerita juga ada yg campuran ide dari teman2ku. Jadi, rada konslet mau lanjutinnya. Tapi, pasti mau lanjut kok..
Dan sekarang, cerita baru muncul lagi. Kali ini Rating DEWASA tapi, mungkin aku blm akan private ceritanya karena aku Cuma bisa buka Wattpad dari Hp sedangkan sistemnya cma bisa dari laptop untuk private. Dan hati2 yang masih kecil, ini semua isinya adegan tidak senonoh.. jadi klo tetep nekad… dosa ditampung sendiri
Oke..
Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
WARNING Rate 18+/21+ (terserahlah)
**
Di sebuah café yang merangkap sebagai tempat membaca komik itu selalu dipenuhi oleh pelanggan. Dan seorang gadis bernama Shin Jaera bekerja sebagai pelayan di sana. Di umurnya yang memasuki 21 tahun yang biasa dilakukan gadis umumnya untuk kuliah, dia tidak bisa melakukan itu karena harus menjadi tulang punggung keluarganya. Dia hanya hidup bersama ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit kanker otak. Dia harus bekerja untuk membayar biaya rumah sakit jadi tidak ada waktu untuknya kuliah.
Sejak lulus dari sekolah menengah atas, Jaera memang sudah memutuskan tidak melanjutkan kejenjang perkuliahan karena keadaannya yang tidak memungkinkan itu. Dan sebagai pelayan di café itu adalah satu-satunya pekerjaan yang memiliki penghasilan lebih tinggi dibandingkan pekerjaannya yang sebelumnya di tempat lain, maka dari itu dia berusaha mempertahankan pekerjaannya demi ibunya.
“Jaera, antar pesanan 14 ke ruangan 21” ujar teman kerjanya. Jaera mengangguk lalu melangkah melewati lorong untuk menuju ruangan 21 tempat pelanggannya berada. Café itu memang menyediakan ruangan khusus untuk yang menginginkan suasana lebih pribadi untuk membaca komik. Jadi, terdapat bilik-bilik berisikan orang yang menikmati makanan seraya membaca komik di sana.
Jaera selesai bekerja tepat jam 3 sore karena pergantian shift. Dia akan langsung ke rumah sakit melihat keadaan ibunya. Sampai di sana, dia sudah melihat dokter dan suster memasuki ruangan ibunya dengan tergesa-gesa.
“omma…” gumam Jaera cemas kemudian mendekat ke arah pintu tempat ruangan ibunya berada. Terlihat dokter sedang memeriksa keadaan ibunya yang kejang-kejang sampai Jaera tidak bisa menahan diri untuk menangis melihat keadaan ibunya.
Setelah ibunya mulai tenang, dokter keluar dan berkata jika ibunya harus secepatnya melakukan operasi. Tapi, Jaera masih belum memiliki uang untuk biaya operasi itu karena gajinya selama menjadi pelayan belum mencukupi biaya operasi. Dan dokter itu berkata jika tidak secepatnya melakukan operasi, keadaan ibunya akan semakin kritis hingga Jaera membungkam mulutnya menahan suara isak tangisnya keluar.
“aku akan berusaha mencari uangnya, dok. Tapi, tolong selamatkan omma”
“itu sudah menjadi tugasku, sebaiknya kamu secepatnya mencari pinjaman sementara agar ommamu tidak tersiksa lebih lama lagi” Jaera mengangguk mengerti lalu pergi dari rumah sakit itu untuk menemui salah satu teman sewaktu sekolahnya. Kali saja ada dari mereka yang mau membantunya.Hasilnya dari pencariannya itu adalah nol persen karena semua temannya tidak bisa membantunya dengan alasan bahwa uang yang ia minta terlalu banyak. Jaera tentu tidak bisa memaksakan hal itu.
“omma, aku harus mencari dimana lagi? Tolong tunggu sebentar, jangan tinggalkan aku, omma…” isak Jaera yang terduduk dipinggir jalan dengan perasaan tak karuan. Hingga sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya dan turunlah seorang wanita cantik dan penampilan sexy dari mobil itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Sex
DiversosLangsung baca aja.. soalnya gak tahu mau buat sinopsisnya... ?? Happy Reading ya ~ ?