Love or Sex

Part 7

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

**

@at Kyuhyun apartemen.

Kyuhyun membawa Jaera ke dalam apartemennya saat gadis itu berusaha melepaskan diri untuk pergi ke apartemennya sendiri karena khawatir ibunya mencarinya. Kyuhyun sama sekali tidak peduli, ia perlu bicara dengan Jaera setelah kejadian di pesta mala mini. Kyuhyun mendorong Jaera hingga terduduk di sofa.

“kenapa kau diam saja saat itu? Kenapa kau tidak melawan dan membalas perkataan kasarnya padamu? Kenapa kau tidak mengatakan kejadian sebenarnya dihadapan semua orang? Kenapa, Shin Jaera?!” Kyuhyun membentak keras dengan kepala berdenyut. Dia benar-benar pusing saat ini. Entah bagaimana dia akan menghadapi harinya besok yang pastinya tidak akan baik-baik saja.

Tidak mendapat jawaban apapun, Kyuhyun mencengkram rahang Jaera sedikit kasar sehingga gadis itu mendongak, namun saat itu juga ia tersadar dari kemarahannya ketika melihat air mata yang membasahi pipi gadis itu.

“k-kenapa kau menangis?”
“aku tidak tahu, tuan Cho… aku tidak tahu mengapa membiarkannya menghinaku dihadapan semua orang. Aku ingin membalas setiap perkataanya, tapi di satu sisi aku merasa perkataannya benar. Tentang tingkah jalangku ini… kalau itu semua tidak benar, selama ini aku tidak mungkin menjadi pelacurmu kan? Apa yang dikatakannya tidak ada yang salah, tuan Cho? Aku memang jalang… hikss..”

Kyuhyun terdiam melihat Jaera terisak kecil. Dia bingung harus melakukan apa untuk menenangkan Jaera yang terpukul saat ini. “tuan Cho… saya berjanji tidak akan mengganggu anda lagi, tapi… lepaskan saya dari jeratan anda. Yang dikatakan Jihan-shi memang benar… saya hanya pelacur anda selama ini dan saya yang menggoda anda malam itu. Jadi itu semua tidak ada yang salah.. tapi, tolong saya… tolong lepaskan saya…”

Kyuhyun menahan amarah seketika mendengar permintaan Jaera yang menurutnya tidak bisa ia kabulkan. Mungkin dia akan membantu Jaera untuk mengembalikan kedudukannya sebagai wanita terhormat, tapi dia tidak akan pernah melepaskan Jaera. Jaera hanya miliknya. Jika dia melepaskan Jaera sekarang, maka akan ada pria lain yang mengincar Jaera.

“tidak! Permintaanmu itu tidak bisa kukabulkan! Kau milikku! Bukankah kau sudah setuju denganku, kau bukan pelacur, Shin Jaera. Kita berpacaran”
“tapi aku merasa kita tidak seperti kekasih pada umumnya…”
“apa maksudmu?”
“apakah anda mencintai saya?”
“…”
“anda tidak bisa menjawabnya kan… itulah mengapa, walaupun anda berkata kita berpacaran dan mengatakan pada semua orang tentang hubungan ini. Saya tetap merasa itu tidak benar karena anda tidak mencintai saya.. yang anda inginkan hanya sex, sex, dan sex. Anda hanya mencintai tubuh saya…” Kyuhyun bungkam seketika. Jaera semakin histeris saat mengucapkan kalimat akhirnya itu.
“setiap hari anda akan selalu mencari kesempatan untuk sex, mau itu pagi, siang, dan juga malam. Kita bahkan bukan suami istri… ini sudah melewati batas, tuan Cho”
“apa yang melewati batas?! Sepasang kekasih sudah biasa tidur bersama!”
“tapi itu hanya sebagai status agar anda bisa berbuat sesuka hati… apa yang akan saya katakan pada omma jika beliau melihat berita tentang anaknya mencari pelacur? Saya tidak tahu harus memberikan alasan apa lagi… tolong lepaskan saya!”
“SHIN JAERA BERHENTI MEMINTAKU MELEPASKANMU! AKU TIDAK AKAN PERNAH MELEPASKANMU!!”
“LALU SAYA HARUS MENJADI PELACURMU SELAMANYA, BEGITU?!”

Kyuhyun begitu beruntung karena apartemennya terdapat alat pengedap suara jadi mau berteriak sekuat apapun. Tetangganya tidak akan pernah mendengar teriakkannya dan Jaera saat ini.

“kau bukan pelacurku! Apa itu tidak cukup?!”
“selama anda tidak mencintai saya, itu tidak cukup!”
“bagaimana bisa kau memaksaku untuk mencintaimu dalam waktu singkat?”
“dan bagaimana bisa anda memaksa saya untuk terus menjadi pelacur anda?”
“berhenti menyebutmu pelacur, Shin Jaera!!”