Chapter 07

185 13 2
                                    

Title: Promise, Vampire Prince
Author:  Ika Rahmawati
Pair: LenRin
Genre: Romance and Fantasy
Disclamir: Vocaloid (c)  Cyprton future media, Yamaha Corportion

.

.

.

Chapter 07

"A-Apa Len haus.."kata Rin membuatku terkejut, tubuhku menengang saat dia berkata begitu. Aku membuang wajahku tak ingin menatapnya.

"Y-Ya.. tolong pergilah untuk sementara waktu.."bisikku lirih. "Aku tidak bisa menahan diri... jika kau ada di dekatku.."lanjutku.

"Baiklah.."ucapnya membuatku menahan nafas lega, bukannya pergi gadis itu mendekatkan dirinya membuatku tersentak menatapnya. "R-Rin apa yang kau lakukan.
"Seruku

"Membantumu.."jawabnya membuka berapa kancing baju nya, membuat membelalak kaget. "Apa yang kau lakukan.."ucapku

"Memberimu darah tentu saja.."jawabnya tenang lalu menyimbak bagian leher, tubuhku menengang saat melihat kulit putih nan halus itu. Bahkan aku bisa merasakan darah yang mengalir di nadi itu.

"R-Rin kau tidak perlu memberiku darah.."tolakku padannya.

"Tapi aku mau membantumu.."ucapnya yang berisi keras. "Len ku mohon minum darahku,  aku tau kau tersiksa.."balasnya melihatku berkeringat dingin dan nafas terputus-putus, bahkan pupilku mengecil saat melihat leher Rin.

Aku menghelang nafas ku lalu mengangguk pelan. "Baiklah kalau kau memaksa.."jawabku sambil menarik Rin lembut. "Uhmm.."balas Rin

"Ini akan sakit, tapi jika kau tidak sanggup katakan saja.. aku akan menghentikannya.."saranku

"B-baik..."ucap gugup

Aku mendekatkan wajahku ke arah lehernya, dan memeringkan kepala Rin agar aku mendapatkan akses lebih besar. Nafasku mulai memburu saat aku merasakan  nadi itu dengan tanganku yang dingin. "Aku mulai.."

Bite!!!

Taringku menacap dalam-dalam menusuk kulit lembutnya dengan taringku yang tajam, merobek nadi di saat dan mengeluarkan darah yang cukup untukku.

Grep!!

Rin memengang baju belakangku saat aku mengigit lehernya, aku menghentikannya sebentar. "Apa sakit.."tanyaku padannya dengan mata ku mulai merah, dia memandangku lalu mengeleng pelan. "Tidak lanjutkan saja.."ucapnya.

Aku kembali mengigit lehernya, meminum darahnya sementara Rin masih memengang baju ku mencoba menahan sakit saat darah miliknya ku hisap.

Glup!!

Aku menghentikan minum darah karena ini sudah cukup bagiku, ku lepaskan taringku dari lehernya membuat Rin tersungkur ke dalam pelukannku. "..Rin!"ucapku kaget melihatnya. "Tidak apa-apa.."jawabnya lemas. "Harusnya kau bilang kalau aku menghisapnya terlalu banyak.."kataku sambil menatapnya kesal.

"Yang terpenting.. lukamu sembuh.."ucapnya sambil menatap lukaku yang kini mulai sembuh. "Tetap saja.."ucapku menghelang nafas.

"Maaf.."kata nya

Aku mengeleng pelan lalu mengatakan. "Seharusnya aku yang berkata begitu.."balasku

"Ayoo kita pergi.."ujarnya meranjak bangkit namun, aku mengendongnya membuatnya terpekik seketika. "L-Len.."seru nya kaget.

"Biar aku yang mengendongmu.."ucapku

.

.

.

Promise, Vampire Prince [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang