Chapter 23

125 13 0
                                    

Len kini berhadapan dengan tangan kanan dari sang kakak, yang kini ia membencinya bahkan Pria itu lah yang membuat dunia manusia berperang melawan Vampire.

"Len Kagamine-sama, yang terhormat.."ejek Gadis berkempang itu dengan menatapnya kebenciaan.

"Menyingkir dari jalanku, IA."perintah Len pada tangan kanan sang kakak.

"Tidak sebelum anda ku habisi.."balas IA

"Hahaha!!! Akan ku balas perebuatanmu kepada Saudara kembarku."ucap IA membuat Len terdiam mendengarnya.

"Rupannya kau kembarnya IO? Yang menculik Rin berapa bulan lalu.."balas Len datar, membuat IA mengerem kesal.

"Kalau rencana saudaraku berhasil, maka kau tidak akan membunuhnya sialan.."teriak IA kesal.

Tangan Len mengerat seketika. "Ouh jadi itu.. Ck!! Karena ulahnya dia hampir membunuh gadis yang ku cintai."umpat Len marah.

"Hahaha.. gadis itu, kenapa anda ingin sekali melindunginya.."balas IA dengan nada mengejek

"Bagimana jika aku melakukannya."tantang IA padannya.

"Aku akan membunuhmu.."ancam Len dengan hawa pembunuh

Len memandang IA dengan pembunuh dengan tubuh penuh luka disekujur tubuhnya, sementara gadis yang di tatap hanya meringis menahan sakit saat pemuda itu menyerangnya. "Aku sudah bilang bukan.."kata Len dingin menacapkan satu pedang ke tubuh IA.

"Argghh!! Lep...asss.."teriak IA padannya

"Tidak.."saut Len datar

"Kau melukai Rin maka aku akan melukaimu juga.. IA."seru Len tersenyum sadis kembali menyerang tubuh gadis itu.

Bruuuk!!

Tubuh gadis berambut berkempang terpelantik saat, Len menyerangnya lagi dengan tidak perasaan. Sementara gadis itu tersungkur berapa meter saat sang pangeran melukainya.

IA menyerangai setan, lalu mengambil katana yang menajap di dadanya lalu melemparnya ke arah Len membuat Pemuda tertusuk pedang.

Cets!!!

"Uhku!!" Len terbatuk darah saat dada yang tertusuk pedang oleh gadis berkempang itu, yang sementara IA tersenyum puas melihatnya. "Bagus.. ini balasnya kau terima Len."ucap IA sambil memengang perutnya yang terluka.

"Kurang ajar.."lirih Len mencoba mencabut pedang itu di dadanya, lalu terduduk saat dirinya kekurangan darah. "Uhku..!!" Len memuntahkan darah lebih banyak, membuat IA tersenyum puas saat melihat sang pangeran tak berdaya. "Sialan kau IA."umpat Len terjatuh

"Hahaha... tak lama lagi kau akan mati Uhku..!!"balas IA saat dia juga terbatuk darah lalu menyerangai sekian kalinya.

"Uh!!."ringgis Len menahan sakit saat berapa luka saat IA kembali menyerangnya.

Set  Dack!!!

Sebuah anak panah meluncur dengan kecepatan tinggi, menebus jantung IA yang terbelalak kaget saat menyerangan dadakan itu sementara Len menyerangi puas. "Kerja bagus Rin.."puji Len tergegah melihatnya.

Sementara IA sudah tidak bergerak karena anak panah itu merupahkan anti vampire, membuatnya tewas seketika.

Len terdiam di tanah sambil menahan sakitnya, saat berapa luka miliknya terluka bahkan dia bisa mendengar sosok yang ia cintai kini memanggilnya. "Rinny~..."lirihnya dengan mata mulai tertutup itu.

"Lenn!!!..."teriak Gadis itu memakai pita putih itu berteriak memanggil Vampire kesayangnya tidak juga menyahutinya.

Kaki mungil Rin, berlari menuju Len yang kini terbaring tak sadarkan diri dengan luka tusuk di dadanya. Membuat Rin, meneteskan air matanya melihat kondisi pemuda itu.

Promise, Vampire Prince [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang