part 23

44 8 0
                                    

Min yoongi
Park hyuni


~
~
~
~
~

~




Typo






Hyuni yeoja cantik dengan segala kekurangannya sedang berbaring menggunakan pakaian biru muda itu.

Beberapa alat yang entah apa namanya (jeon g tau namanya:(..) menempel di tangan dan wajahnya. Iya belum sadarkan diri dari satu jam yang lalu, iya tidak sendiri ada satu orang yang menemaninya, orang yang dulu dekat dengannya, orang yang dulunya tidak bisa jauh dari hyuni, orang yang selalu ada ketika hyuni sedih, orang yang selalu mencintainya, bahkan sampai kini juga.

Jeon jungkook orang yang selalu mengungkapkan perasaannya pada hyuni, tapi hyuni anggap itu rasa kasih sayang terhadap nunanya sendiri.

Jika jungkook mengingat itu, rasanya tuhan tidak adil terhadap hidupnya, kenapa iya harus merasakan jatuh Cinta tapi kepada orang yang salah, orang yang tidak mencintainya, orang yang mencintai orang lain bukan dirinya, kenapa??

"Nuna, kapan kau siuman? "
Lirih jungkook, ia genggam erat tangan kurus hyuni, rasanya sudah lama ia tidak menyentuh tangan ini, dulu tangan ini. tangan yang selalu iya genggaman erat bahkan tak bisa lepas dari genggamannya.

"Kookie"
Jungkook teringat ketika hyuni memanggilnya lembut sambil merengek

"Bantu aku, kaki ku tergelincir "

"Nuna kau ini kenapa tidak hati hati"

Jungkook ingat sekali ketika nunanya jatuh saat ingin menghampirinya, mengingat itu seketika jungkook mengukir senyuman di bibirnya.

"Sini biar aku bantu nun"
Jungkook genggam tangan hyuni erat coba membangunkannya, hyuni berdiri sedikit susah sambil terus meringis.

Jungkook berbalik badan, sedikit jongkok agar hyuni dapat meraihnya.
"Nuna kajja naik, biar aku gendong"
"Tapi koook? "
Ragu hyuni

Jungkook tau sekali dengan sifat nunanya yang selalu tidak tegaan.

"Tidak apa nun, aku sudah besar, aku bisa membawa mu"
Dan hyunipun tidak bisa menolaknya, toh kakinya sakit tidak bisa jalan.

"Trimakasih kook, saranghae "

Kata kata itu, selalu saja teringat dibenaknya, walaupun jungkook tau kata sayangnya hanya sebagai sodara, antara nuna dan saengnya.

Tanpa disadari tangan hyuni bergerak pelan, matanya mulai terbuka perlahan mencari objek pertama yang iya lihat.

Hyuni merasa tangan kokoh menggenggam tangannya lembut penuh kasih sayang, tapi hyuni merasa tangan ini bukan tangan orang yang iya sayang, tangan ini bukan tangan yang selalu iya genggam disetiap harinya, tangan ini berbeda, tapi penuh ketulusan. Tangan ini seperti tangan yang pernah ada dikehidupannya setiap hari.

Hyuni memperjelas penglihatannya, terlihat namja sedang menunduk sambil memegangi tangannya erat, hyuni sedikit mengernyit ketika iya tau bahwa namja itu bukan yoongi tapi siapa?

FIGHTING FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang