🦄delapan🦄

2.9K 366 222
                                    

Mingyu mengajak makan malam berdua, Wonwoo cukup terkejut dengan ajakan Mingyu yang mendadak.
"Ada apa memangnya?"

"Tidak ada apa-apa, hanya ingin memanfaatkan waktu saja berdua denganmu tanpa adanya kamera."

Wonwoo hanya mengerucutkan bibirnya sehingga membuat wajahnya terlihat sangat menggemaskan. Mingyu tersenyum melihatnya.

Setelah makan malam, Mingyu mengajak Wonwoo berkeliling berdua.

"Kita mau kemana lagi?" Wonwoo memandang jalanan sekitar yang sudah sepi dan kondisi jalanan menanjak.

"Apa kamu pernah kesini sebelumnya?"

"Hmm aku agak lupa tapi pernah saat masih sekolah dulu." Wonwoo mengamati jalanan yang sudah sepi dari dalam mobil.

Mingyu tertawa senang dan melirik Wonwoo yang duduk di sampingnya.

"Gyu, ini sudah malam. Pasti sudah tutup." Ucap Wonwoo setelah sadar kemana Mingyu membawanya.

"Tidak perlu naik ke atas, tujuan kita untuk pasang gembok cinta saja. Lihat aku sudah membelinya."

"Astaga......" Wonwoo tertawa lepas saat melihat 2 buah gembok berbentuk hati dengan warna biru dan merah muda.

Wonwoo masih tertawa geli melihat kedua gembok tersebut yang sudah terukir inisial nama mereka berdua.

"Ayo!" Ajak Mingyu keluar dari mobil.

"Tidak, aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Gyu, kamu tidak lihat? Jalanan menanjak dan aku pakai high heels. Aku belum mengasuransikan kedua kakiku."

Mingyu tertawa geli mendengarnya, mood Wonwoo dalam keadaan baik hingga bisa membuat candaan, Wonwoo pun ikut tertawa. Mingyu paham karena lokasi tempat parkir berada di bawah sementara menuju lokasi pasang gembok cinta berada di atas.

"Tidak ada alasan lagi." Mingyu membuka bagasi mobilnya dan mengambil sendal miliknya.

"Oh, sungguh kamu benar-benar merencanakan ini semua." Wonwoo tersipu malu saat Mingyu memberi pinjam sepasang sendalnya.

"Kalau kaki kamu lecet, aku yang akan mengobati." Mingyu menggenggam tangan Wonwoo dan si cantik masih tersipu malu dengan sikap Mingyu padanya.

"Apa kamu pernah melakukan ini sebelumnya?" Mingyu mencari spot untuk memasang gembok.

Wonwoo terdiam seribu bahasa, Mingyu menoleh dan melihat Wonwoo yang masih terdiam.

"Aku berani jamin ini pertama kalinya bagimu."

Wonwoo mengulum senyum.

"Dan aku berani yakin, kalau aku kekasih pertama kamu."

"Pede sekali kamu." Wonwoo mengalihkan perhatian dengan melihat deretan gembok yang terpasang dari pengunjung lain.

"Bagaimana kalau aku terbukti benar?"

"Apa alasan kamu menebak seperti itu?"

Mingyu meraih pinggang ramping Wonwoo dan keduanya saling tatap. "Kemarin kamu yang mengatakannya sendiri saat di taman, kamu tidak ingat?"

"Yang mana?"

"Kalau aku cium apa kamu akan mengingatnya?" Mingyu mulai menundukkan wajahnya.

"Iya aku ingat!" Wonwoo buru-buru menghindar melepas pelukan dan Mingyu tertawa geli.

"Apa?"

"Iyaaa... aku terbiasa hidup sendiri, itu maksud kamu kan dari ucapanku kemarin."

"Tepat! Benar begitu bukan? Istriku...." Mingyu memeluk dari belakang dan meletakkan kepalanya di pundak Wonwoo.

We Got Married? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang